kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.889.000   43.000   2,33%
  • USD/IDR 16.799   5,00   0,03%
  • IDX 6.287   33,12   0,53%
  • KOMPAS100 897   5,52   0,62%
  • LQ45 708   1,00   0,14%
  • ISSI 194   1,54   0,80%
  • IDX30 373   0,01   0,00%
  • IDXHIDIV20 450   -0,84   -0,19%
  • IDX80 102   0,61   0,60%
  • IDXV30 107   0,85   0,80%
  • IDXQ30 122   -0,75   -0,61%

Harga beras mulai naik, Bulog operasi pasar


Selasa, 16 Desember 2014 / 14:39 WIB
Harga beras mulai naik, Bulog operasi pasar
ILUSTRASI. Sebuah balon terbang di langit di atas Billings, Montana, AS. 1 Februari 2023 dalam gambar ini diperoleh dari media sosial. Chase Doak/melalui REUTERS


Reporter: Asep Munazat Zatnika, Handoyo | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Jelang akhir tahun, harga beras mulai merangkak naik. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemdag) harga beras Desember ini rata-rata di kisaran Rp 9.291 per kilogram (kg), naik 2,48% dibandingkan rata-rata harga di bulan November lalu. 

Bila dibandingkan dengan minggu lalu, harga beras medium di tingkat nasional rata-rata naik 0,75% dari Rp 9.274 per kg. Khusus di DKI Jakarta, harga beras medium masih stabil di kisaran Rp 9.640 per kg. 

Untuk menjaga agar harga tidak melonjak lebih tinggi lagi, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel telah minta Bulog untuk melakukan Operasi Pasar Khusus (OPK) beras sebanyak 230.000 ton di bulan ini. "Kami akan jaga kenaikan tak melebihi batas yang ditentukan," kata Gobel, Senin (15/12). Biasanya, mendekati perayaan hari-hari besar dan akhir tahun seperti saat ini, banyak pedagang berspekulasi terhadap beras, meskipun spekulasi tersebut tidak setinggi pada saat puasa dan lebaran. 

Penyaluran beras Bulog dalam operasi pasar ini juga untuk menstabilkan harga di tingkat masyarakat miskin. Pasalnya, sejak Oktober lalu, program Beras Miskin (Raskin) sudah habis tersalurkan.                                           

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×