Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengusulkan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi Pertalite dan Solar di tahun ini.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, estimasi beban subsidi dan kompensasi energi tahun 2022 yang mencapai Rp 650 triliun telah memasukan perhitungan untuk kuota BBM subsidi yang baru.
"Itu sudah kita hitung menggunakan volume yang baru. Artinya Pertalite tadinya kita perkirakan hanya 23 juta kl, sudah kita naikan menjadi sekitar 29 juta kl. Kalau solar yang tadinya kita perkirakan hanya disekitar 15 juta kl, sudah kita naikan menjadi 17,4 juta kl," ungkap Suahasil dalam Diskusi Energy Corner, Senin (5/9).
Baca Juga: Meski Harga BBM Naik, Pemerintah Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,2% di 2022
Sebelumnya, Badan Anggaran DPR menyebutkan tidak akan ada lagi penambahan kuota BBM subsidi untuk tahun ini. Di sisi lain, lonjakan konsumsi untuk BBM subsidi terus terjadi baik untuk Pertalite maupun Solar subsidi.
Menanggapi hal ini, Suahasil mengatakan, pihaknya akan berupaya untuk berkordinasi dengan DPR RI untuk potensi penambahan kuota BBM subsidi.
Menurutnya, peningkatan konsumsi BBM juga menjadi implikasi meningkatnya aktivitas masyarakat.
"Kita tentu harus komunikaikan dan menyampaikan, namun kita juga ingin melihat pemulihan ekonomi dimasyarakat berjalan terus," kata Suahasil.
Baca Juga: Harga Pertalite dan Solar Naik, Bakal Pangkas Beban Subsidi Rp 40 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News