kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga BBM naik, inflasi Juni 1,03%


Senin, 01 Juli 2013 / 14:34 WIB
Harga BBM naik, inflasi Juni 1,03%
ILUSTRASI. BRI akan lakukan buyback saham


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Juni 2013 sebesar 1,03%. Angka tersebut masih lebih rendah dibanding inflasi Juni 2008 sebesar 2,46%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, kondisi inflasi Juni cenderung tinggi. Apalagi pada 22 Juni 2013 lalu, pemerintah telah mengumumkan kebijakan kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

"Namun karena pengaruh kenaikan harga BBM bersubsidi ini belum penuh, makanya inflasi sedikit terkendali. Bahkan lebih rendah dibanding inflasi 2008 dengan kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi yang sama saat itu," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (1/7/2013).

Suryamin menambahkan, kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini setidaknya akan berpengaruh pada bulan Juli 2013. Sebab, efek kenaikan harga BBM bersubsidi hanya mengontribusikan efek selama seminggu ke inflasi Juni 2013.

Berdasarkan data BPS, inflasi Juni 2013 ini memang sedikit lebih rendah dibanding inflasi Juni 2008. Namun dibanding tahun yang lain, inflasi tersebut masih lebih tinggi karena kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ini. Untuk inflasi Juni 2009 tercatat 0,11%, Juni 2010 tercatat 0,97%, Juni 2011 sebesar 0,55% dan inflasi Juni 2012 sebesar 0,62%.

Sementara inflasi tahun kalender 3,35%, inflasi tahunan (yoy) 5,9%, inflasi komponen inti Juni 2013 0,32% dan inflasi inti (yoy) 3,98 persen.

"Untuk inflasi tahunan ini memang masih tinggi, namun masih lebih rendah dibanding inflasi tahunan di 2008," tambahnya.

Inflasi tahunan 2008 mencapai 11,03%, tahun 2009 sebesar 3,65%, 5,05% (2010), 5,54% (2011) dan 4,53% (2012). Dari 66 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi terjadi di 65 kota IHK dan 1 kota IHK terjadi deflasi.

Inflasi tertinggi di Sibolga 1,96% dan Depok 1,79%. Inflasi terendah di Gorontalo 0,11%. Sedangkan deflasi terjadi di Ambon sebesar 0,15%.

Sementara inflasi tahunan ini tertinggi di Tarakan sebesar 9,8% dan terendah di Ambon 1,7%. "Deflasi yang terkendali di Ambon ini karena produksi ikan Cakalang yang banyak," tambahnya.

Sementara kontribusi inflasi Juni 2013 yaitu bahan makanan 1,17%, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,67%, perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar 0,21%, kesehatan 0,23%, pendidikan 0,04% dan transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 3,8%. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×