Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah selesai melakukan pemetaan terhadap kondisi 276 Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah di seluruh Indonesia. Hasilnya, dari 276 BLK hanya 57 BLK atau 20,65% yang kondisinya baik, terdiri dari 14 BLK milik Kemnaker dan 43 BLK milik Pemda Provisi/Kabupaten/Kota.
Sementara itu, sebanyak 138 atau 50% BLK milik pemda provinsi/kabupaten/kota kondisinya termasuk cukup/sedang. Dan sisanya sebanyak 81 atau 29,35% kondisinya buruk dan memprihatinkan.
“Pemetaan kondisi BLK ini dilakukan sebagai bagian dari optimalisasi pelatihan kerja di BLK. Ternyata masih banyak BLK pemda yang kondisinya buruk dan butuh perbaikan total,” kata Menaker M Hanif Dhakiri, Selasa (24/3).
Pemetaan kondisi BLK ini berdasarkan beberapa kriteria penilaian yaitu ketersediaan fasiltas gedung, kualitas dan kuantitas instruktur, program pelatihan, sarana dan prasarana pelatihan kerja, kapasitas pelatihan manajemen dan kondisi keuangan BLK.
Hanif mengatakan untuk mengatasi masalah tersebut, Kemnaker akan memprioritaskan perbaikan dan asistensi terhadap 81 BLK-BLK pemda yang kondisinya masih buruk agar kondisinya meningkat dan layak.
"Berdasarkan hasil pemetaan kondisi BLK maka kita memfokuskan pembenahan terhadap 81 BLK milik pemda tingkat provinsi /Kabupaten/kota sehingga keberadaan BLK tersebut menjadi bermanfaat dan tidak sia-sia,” kata Hanif
Dalam waktu dekat ini, kata Hanif Kemnaker akan segera membenahi dan menambah fasiltas BLK, melengkapi infrastruktur, fasilitas peralatan pelatihan serta peningkatan kualitas instruktur/pengajar di BLK-BLK milik Pemda.
“Pembenahan itu juga harus harus mengikuti standar atau berpatokan pada 14 BLK milik Kemnaker yang kondisinya sudah sangat baik. BLK-BLK milik Kemnaker harus menjadi model percontohan bagi pembenahan BLK-BLK pemda, kata Hanif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News