kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadapi Lonjakan Kasus Omicron, Pemerintah Siapkan Layanan Kesehatan


Sabtu, 29 Januari 2022 / 06:30 WIB
Hadapi Lonjakan Kasus Omicron, Pemerintah Siapkan Layanan Kesehatan


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia diperkirakan akan mengalami kenaikan kasus Covid-19 terutama varian omicron dalam beberapa minggu ke depan. Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah sudah melakukan persiapan untuk menghadapinya, belajar dari lonjakan kasus varian omicron yang sudah terjadi di berbagai negara.

"Perbaikan berbagai sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian omicron yang berbeda dengan sebelumnya dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula," jelas Jokowi dalam Keterangan Pers di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (28/1).

Salah satu mitigasi penanganan kasus Covid-19 varian omicron ialah dengan memanfaatkan layanan telemedicine atau aplikasi layanan kesehatan untuk pasien terkonfirmasi positif tanpa gejala hingga gejala ringan. 

Penggunaan layanan telemedicine, lantaran tak semua kasus covid omicron membutuhkan layanan langsung. Dimana Jokowi menyebut gejala dari varian ini tidak membahayakan.

Baca Juga: Data Corona Indonesia, 28 Januari: Tambah 9.905 Kasus Baru, Ada 43.574 Kasus Aktif

Namun paling utama dari penanganan kasus varian omicron ialah meminimalkan kontak, yang akan mencegah penyebaran yang lebih luas.

"Ketika hasil tes PCR saudara positif tanpa ada gejala, silakan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. Bila ada gejala batuk, pilek, atau gejala demam silakan gunakan layanan telemedicine atau ke Puskesmas atau ke dokter terdekat," himbau Jokowi.

Pemanfaatan layanan telemedicine akan membuat beban fasilitas kesehatan dan Puskesmas sampai rumah sakit dapat berkurang ketika terjadi lonjakan. "Ini penting agar fasilitas kesehatan kita dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif," ujarnya.

Selain itu, presiden menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak panik, dan melaksanakan selalu protokol kesehatan, serta mengurangi aktivitas yang tidak perlu.  "Saya mengajak saudara sekalian menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×