kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

H-1, Tol Cipali terpantau lancar


Kamis, 16 Juli 2015 / 13:23 WIB
H-1, Tol Cipali terpantau lancar


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

SUBANG. Sehari jelang Lebaran 1436 H, kondisi lalu lintas di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terpantau lancar. Kepadatan arus kendaraan hanya terjadi 8 kilometer jelang pintu Tol Palimanan.

Dalam pantauan Kompas.com di ruang Traffic Monitoring Center PT Lintas Marga Sedaya (LMS), kepadatan terjadi sejak kilometer 180. Arus kendaraan yang didominasi mobil pribadi berlangsung pada pukul 07.45 WIB.

Sementara itu, di Pintu Tol Cikopo, kondisi lalu lintas dalam kondisi normal. Antrean kendaraan hanya sepanjang 100 meter.

Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, AKBP Asep Pujiyono, mengatakan, situasi di lapangan dilaporkan lancar. Pengemudi mengendarai kendaraannya dalam kecepatan wajar dan masih dalam batas toleransi.

"Kepadatan hanya di titik menuju pintu Tol Palimanan. Sementara di 'rest area' atau tempat istirahat (TI) belum dipenuhi pemudik. Semua masih lancar terkendali," ujar Asep kepada Kompas.com, Kamis (16/7).

Antusias

Kendati sempat terjadi antrean panjang yang mengular hingga 42 kilometer pada Rabu sore (15/7/2015) pukul 16.00-17.00 WIB, namun para pemudik tetap memilih opsi melanjutkan perjalanan melintasi Tol Cipali.

"Padahal ada jalur alternatif di Simpang Susun Sumberjaya atau Km 175 yang bisa mereka manfaatkan untuk melalui jalur alternatif. Namun hanya satu dua kendaraan yang memilih melalui jalur alternatif. Ini menandakan masyarakat sangat antusias melintasi Tol Cipali," ujar Wakil Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Hudaya Arryanto.

Tak hanya itu, menurut Hudaya, masyarakat juga menjadikan mudik melalui tol terpanjang di Indonesia ini sebagai wahana hiburan karena menawarkan suasana baru.

"Mereka memanfaatkan tempat istirahat untuk beristirahat, menggelar tikar, dan ambil foto 'selfie'," tandas Hudaya. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×