kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Gus Ipul Dorong Penggunaan Data Tunggal untuk Penyaluran Bansos


Rabu, 18 Desember 2024 / 14:12 WIB
Gus Ipul Dorong Penggunaan Data Tunggal untuk Penyaluran Bansos
ILUSTRASI. Sekjen PBNU Saifullah Yusuf melambaikan tangan kenarah wartawan sebelum dilantik menjadi Menteri Sosial oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/9/2024).ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/app/foc. Gus Ipul mengajak jajarannya serta para relawan Kemensos untuk memanfaatkan data tunggal sosial ekonomi dalam penyaluran Bansos.


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak jajarannya serta para relawan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk memanfaatkan data tunggal sosial ekonomi dalam penyaluran bantuan sosial (Bansos) ke depan. 

Ajakan ini disampaikan Gus Ipul dalam acara Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di lingkungan kantor Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, pada Rabu (18/12/2024). 

Gus Ipul menekankan pentingnya penggunaan data yang akurat sebagai dasar dalam penyaluran Bansos. 

"Kedepan mari kita mulai kerja dengan data yang baru ini, data yang sudah dipadankan dengan NIK, data yang by name by address, dan juga termasuk profil keluarga penerima manfaat akan lebih jelas dibanding dengan sebelumnya," ungkapnya. 

Baca Juga: Cek Pencairan Bansos PKH dan BPNT Desember 2024

Selama ini, Kemensos mengandalkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dikelola sendiri oleh kementerian tersebut.

Namun, Gus Ipul menjelaskan bahwa kementerian atau lembaga lain juga memiliki data serupa, seperti Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) milik Bappenas, serta data yang dimiliki oleh Kemenko PMK dan PT PLN. 

Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan agar pemadanan data dilakukan untuk menciptakan satu data yang terintegrasi. 

Proyek ini dipimpin oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan menggunakan standar internasional. 

"Sekarang sudah sampai tahap akhir, insyaallah sebentar lagi Inpres (instruksi presiden) akan keluar, satu data yang itu nanti akan dikelola dengan baik sehingga Bapak, Ibu sekalian kita diharapkan punya data yang lebih akurat," jelas Gus Ipul. 

Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul juga mengakui bahwa penyaluran Bansos sering kali dikeluhkan karena tidak tepat sasaran. 

Keluhan ini datang dari camat hingga kepala daerah. Ia menambahkan, para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) juga menyadari bahwa ada penerima Bansos yang sebenarnya tidak berhak. 

"Para pendamping sendiri sering melihat ada yang sesungguhnya tidak berhak menerima Bansos malah menerima Bansos. Setuju apa enggak?" tanya Gus Ipul kepada hadirin. 

Dengan langkah ini, diharapkan penyaluran Bansos dapat lebih tepat sasaran dan membantu mereka yang benar-benar membutuhkan.

Baca Juga: KJP Tahap II Sudah Disalurkan Sejak 6 Desember 2024, Ini Kriteria Penerimanya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mensos Dorong Penggunaan Data Tunggal untuk Penyaluran Bansos", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/12/18/14042891/mensos-dorong-penggunaan-data-tunggal-untuk-penyaluran-bansos.

Selanjutnya: Megawati Bikin Ratu Voli Korea Kim Yeon-kyung Frustasi Lewat Aksi Monster Block

Menarik Dibaca: Hujan Turun di Daerah Mana Saja? Ini Prakiraan Cuaca Besok (19/12) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×