Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Aktivitas Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara terus menunjukkan peningkatan. Hingga terhitung Kamis (1/5) pukul 11.00 WITA, PVMBG menaikkan status dari Waspada (level II) menjadi Siaga (level III).
Menurut Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hal ini didasarkan hasil pemantauan secara kegempaan Gunung Soputan sejak bulan Januari hingga 1 Mei 2014 pukul 06:00 WITA.
Dimana terjadi peningkatan jumlah Gempa Guguran, Gempa Hembusan dan Vulkanik Dalam (VA) terutama kegempaan pada tanggal 30 April hingga 1 Mei 2014 secara signifikan.
Hasil pemantauan aktivitas vulkanik Gunung Soputan secara visual teramati hembusan asap kawah putih hingga sedang dengan tinggi 50 - 100 m di atas puncak Gunung Soputan," kata Sutopo dalam keterangan resmi, Kamis, (1/5).
Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status siaga tersebut kepada Kepala BNPB, Gubernur Sulut, Bupati dan BPBD.
Sutopo menghimbau masyarakat agar tidak beraktivitas pada radius sekitar 6,5 km dari puncak Gunung Soputan guna menghindari ancaman guguran lava dan awan panas guguran. Masyarakat sementara dilarang melakukan pendakian, wisata dan aktivitas lain pada radius 6,5 km. "Masyarakat dihimbau tetap tenang. Jangan terpancing isu menyesatkan," ujar Sutopo.
BNPN menilai masyarakat yang ada belum perlu mengungsi. Ada 568 jiwa penduduk yg tinggal di Kawasan Rawan Bencana (KRB-) 3 dan 599 jiwa di KRB 2.
Berdasarkan pantauan BNPB, di Sulawesi Utara saat ini ada 3 gunungapi berstatus Siaga yaitu Soputan, Karangetang (sejak 3-9-2013), dan Lokon (sejak 27-7-2011). Saat ini di Indonesia ada 5 gunungapi Status Siaga : Slamet, Sinabung, Lokon, Soputan dan Karangetang. Sedangkan 19 gunungapi berstatus Waspada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News