Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen untuk mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi keuangan syariah agar lebih berkembang, khususnya dalam akses mendapatkan modal.
“Kami sudah mendorong UMKM dan ekonomi keuangan syariah agar terus maju. Setidaknya ada 4 kunci dalam mendorong UMKM dan ekonomi syariah,” tutur Perry, Sabtu (2/4) dalam video conference.
Perry kemudian memerinci. Pertama, dengan melakukan klasterisasi atau menjamaah. Dalam hal ini, Perry mengatakan pengembangan UMKM dan ekonomi syariah tidak bisa sendiri-sendiri alias harus berjamaah karena skala ekonominya kecil.
“Mengembangkan ekonomi tidak bisa sendiri-sendiri harus berjamaah. Skala ekonomi kecil sehingga harus dikelompokkan,” tegas Perry.
Baca Juga: Tak Kalah Canggih, Bank Syariah Menyiapkan Strategi Digitalisasi untuk Layani Nasabah
Kedua, meningkatkan kapasitas UMKM dan ekonomi keuangan syariah. Menurut Perry, pemberdayaan ini sangat penting agar UMKM dan pelaku ekonomi keuangan syariah bisa melakukan produksi, memasarkan, dan mengelola keuangan dengan lebih baik.
Ketiga, afirmasi. Dalam hal ini termasuk dengan mengimbau bank-bank memberikan dukungan kepada UMKM dan ekonomi syariah. Termasuk, para otoritas memberdayakan program UMKM serta membangun pondok pesantren ekonomi syariah.
Keempat, digitalisasi. Menurut Perry, ini adalah salah satu kunci yang paling penting. Apalagi, saat ini digitalisasi makin masif sehingga bisa menjadi jalan untuk UMKM dan pelaku ekonomi keuangan syariah mengembangkan sayap lebih lebar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News