kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Gubernur BI beberkan mengapa neraca keuangan BI pada 2021 diprediksi defisit


Senin, 28 September 2020 / 19:35 WIB
Gubernur BI beberkan mengapa neraca keuangan BI pada 2021 diprediksi defisit
ILUSTRASI. Bank Indonesia's logo is seen at Bank Indonesia headquarters in Jakarta, Indonesia, September 2, 2020. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Akibat skema pembagian beban atau burden sharing antara Bank indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), BI meramal kalau neraca keuangan bank sentral akan mencatat defisit.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI akan mengalami defisit hingga Rp 21 triliun pada 2021 akibat menanggung sebagian beban untuk pemulihan ekonomi nasional.

"Kami laporkan di mana memang dari prognosa sampai Agustus tadi, tahun depan BI akan mengalami defisit Rp 21,8 triliun dari surplus tahun ini yang relatif besar," kata Perry dalam rapat kerja bersama dengan komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senin (28/9).

Baca Juga: Begini strategi bank mengatur likuiditas saat pandemi corona

Selain itu, Perry juga membeberkan beberapa hal yang memengaruhi defisit neraca keuangan BI. Seperti suku buga global yang turun sehingga menyebabkan penerimaan dari devisa asing juga turun.

Akan tetapi, Perry yakin kalau bank sentral akan menemukan alternatif-alternatif lain sehingga neraca keuangan nanti di tahun depan tak akan terlalu tekor.

“Nanti kita bahas lebih detil lagi dalam Rancangan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (RATBI) 2021. Namun, terakhir perhitungan kami akan defisit Rp 21,8 triliun,” tandasnya.

Selanjutnya: Rupiah berpeluang kembali menguat pada Jumat (18/9), simak faktor pendorongnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×