kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gubernur BI: Ada Pembatasan, Masyarakat Lebih Gemar Transaksi Secara Daring


Senin, 14 Februari 2022 / 11:49 WIB
Gubernur BI: Ada Pembatasan, Masyarakat Lebih Gemar Transaksi Secara Daring
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo saat Finance Central Bank Deputies (FCBD) Meetings di Nusa Dua, Bali, Kamis (9/12/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia menimbulkan perubahan gaya hidup masyarakat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pandemi Covid-19 yang memaksa adanya pembatasan mobilitas masyarakat ini menggeser preferensi masyarakat untuk melakukan aktivitas secara daring.

Perry bilang, dalam hal ini termasuk dengan berbelanja secara daring yang kemudian didukung oleh perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital dan akselerasi layanan bank digital.

“Dengan demikian, digitalisasi ekonomi kita perlu dikembangkan untuk melayani masyarakat juga bisnis. Apalagi ketika Covid-19 membatasi mobilitas,” kata Perry dalam Casual Talks on Digital Payment Innovatino of Banking dalam rangkaian Presidensi Indonesia G20, Senin (14/2).

Baca Juga: Bos BI Ungkap 3 Hal Agar Negara G20 Pulih Lebih Cepat dan Lebih Kuat

Perry mengungkapkan, pertumbuhan pembayaran digital memang makin manis bahkan dalam 5 tahun terakhir. Dalam kurun waktu 2017 hingga 2021, pembayaran digital tumbuh 56,7%.

Bahkan, transaksi pembelian lewat e-commerce juga mencatat pertumbuhan yang ciamik, yaitu hingga 71,3% dalam kurun waktu 2017 hingga 2021.

Dengan demikian, digitalisasi ini menjadi salah satu topik utama yang dibahas di jalur keuangan (finance track) presidensi Indonesia G20 di tahun ini.

Dalam forum ini, negara-negara akan mematangkan transformasi digitalisasi ini dengan mengembangkan pembayaran antar wilayah (cross border fast payment), open API, juga QR.

“Bahkan, dalam hal ini yang menjadi salah satu agenda adalah mempersiapkan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC),” tandas Perry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×