Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Wajiyo mengungkapkan, hal-hal penting yang harus diperhatikan agar negara-negara G20 bisa pulih bersama dan pulih untuk lebih kuat (recover together recover stronger).
“Ada tiga fokus yang sudah dipercayakan oleh Presiden RI joko Widodo untuk kita recover together, recover stronger,” tutur Perry dalam Casual Talks on Digital Payment Innovatino of Banking dalam rangkaian Presidensi Indonesia G20, Senin (14/2).
Perry kemudian memerinci. Pertama, negara-negara harus bekerja sama untuk memerangi pandemi. Dalam hal ini, perlu berkooperasi dalam penguatan vaksinasi dan menurunkan kasus harian dengan signifikan.
Baca Juga: G20 Ajang Ekonomi Digital Unjuk Gigi
Perry bilang, ini diperlukan karena salah satu kunci pemberantasan pandemi ini adalah vaksinasi. Dengan vaksinasi, negara-negara di dunia berhasil bertahan, melanjutkan hidup, dan bahkan bisa tumbuh lebih tinggi.
Kedua, bertransformasi ke ekonomi hijau dan pembiayaan hijau. Hal ini perlu dilakukan dan bisa dimulai dengan transisi ke ekonomi ramah lingkungan.
Ketiga, transformasi digitalisasi. Menurut Perry, di bawah jalur keuangan (finance track) G20, negara-negara akan mematangkan transformasi digitalisasi ini dengan mengembangkan pembayaran antar wilayah (cross border fast payment), open API, juga QR.
“Bahkan, dalam hal ini yang menjadi salah satu agneda adalah mempersiapkan mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC),” tandas Perry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
