kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Gojek siap jalin komunikasi dengan pemerintah untuk pembentukan payung hukum


Minggu, 13 Januari 2019 / 23:48 WIB
Gojek siap jalin komunikasi dengan pemerintah untuk pembentukan payung hukum


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Gojek Indonesia baru saja menggelar Silaturahmi Nasional (Silatnas) dengan Presiden Jokowi bersama Keluarga Besar Pengemudi Transportasi Online di JI Expo Kemayoran kemarin, Sabtu (13/1).

Chief Public Policy and Government Relations Gojek Indonesia Shinto Nugroho mengatakan, pihaknya tengah menjalin diskusi dan komunikasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemhub) serta perwakilan mitra pengemudi  dalam hal penyusunan regulasi transportasi ojek online.

Diskusi yang dilakukan pada 12 Januari kemarin bukan yang pertama. Akan ada pertemuan selanjutnya untuk mendiskusikan aturan ojek online. "Prosesnya terus berjalan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ada yang menarik dalam kegiatan acara tersebut. Mulyono, dirver pemilik nomor terdaftar 001 berkesempatan berbincang sejenak dengan Presiden Jokowi. Nomor itu merupakan nomor keramat, sebab, dia merupakan mitra driver pertama yang terdaftar.

Dia menceritakan kepada presiden, pendapatannya selama sebulan dari ojek online bisa mencapai Rp 6 juta. Jokowi pun mengestimasi, setelah dipotong biaya operasional, Mulyono bisa mengantongi bersih sekitar Rp 4 juta.

Itu jumlah yang cukup besar mengingat sebelum menjadi mitra driver ojek online, pendapatan Mulyono hanya setengahnya.

Pemerintah mengapresiasi kehadiran Gojek yang turut memberikan banyak manfaat. Jokowi menginstruksikan Kemhub untuk menyelesaikan payung hukum atas profesi dan layanan jasa tersebut.

Terkait itu, Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya berencana mencantumkan aspek keselataman bagi penumpang dan pengemudi yang tertuang di regulasi ojek online yang akan disahkan dalam beberapa bulan kedepan.

Shinto optimistis, jika regulasi sudah terbentuk, maka regulasi tersebut mempertimbangkan berbagai aspek di antaranya aspek keselamatan konsumen dan mitra driver serta ekosistem perekonomian digital yang kian tumbuh dari tahun ke tahun.

Sebagai contoh, di Gojek sekitar 80% transaksi di ojek online sudah menggunakan Gopay. Menurutnya, ekosistem Gojek dirancang sedemikian rupa untuk menciptakan kesejahteraan berkesinambungan bagi para mitranya.

”Ekosistem Gojek at ini sudah besar karena kami bermitra dengan satu juta mitra, UMKM, dan 300000 penjual makanan yang tergabung dengan mitra Gofood,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×