kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

GMNI Minta Sistem Parpol Ditata Ulang


Jumat, 14 November 2008 / 07:21 WIB
GMNI Minta Sistem Parpol Ditata Ulang


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Ketua Presidium GMNI Palar Batubara meminta agar dilakukan penataan politik terhadap sistem parpol dan pemilu pasca 2009. Salah satunya, GMNI meminta agar persyaratan threshold diperketat, sehingga hanya parpol yang berkualitas sajalah yang dapat mengikuti pemilu. Hal tersebut disampaikannya usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Kamis (13/11).

"Perlu penataan peraturan dan kehidupan parpol," katanya

Palar mengatakan, saat ini sistem presidensial yang berlaku di Indonesia tidak bisa diterapkan secara murni karena terlalu kuatnya peran parpol di parlemen, sehingga pemerintah sulit menjalankan program-program mereka karena berbagai program sering terjegal di DPR.

GMNI juga menilai UU Parpol dan sistem pemilu saat ini mengakibatkan anggaran negara terkuras. Pasalnya sistem saat ini memberikan keleluasaan yang berlebih dalam penyelenggaraan pemilu dan pemilu kepala daerah. "Setiap hari ada pilkada yang banyak menghabiskan energi dan biaya. Ini perlu disederhanakan," katanya.

Palar mengatakan Wapres mendukung usulan tersebut, karena Wapres yang juga Ketua Umun Golkar juga merasakan beratnya menjalankan pemerintahan tanpa dukungan kuat dari DPR. "Pak JK setuju untuk memperketat sistem pemilu setelah pemilu 2009," katanya.

Sementara Ketua Umum Keluarga Besar Jenderal Sudirman Bugiakso justru menilai sistem pemilu saat ini terlalu ketat karena menyandera peran parpol dan calon Presiden yang ingin berlaga dalam pemilu 2009. "seharusnya dibuka peluang selebar-lebarnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×