kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.671   -36,00   -0,22%
  • IDX 8.416   21,01   0,25%
  • KOMPAS100 1.166   -1,96   -0,17%
  • LQ45 850   -3,23   -0,38%
  • ISSI 290   -0,38   -0,13%
  • IDX30 446   1,81   0,41%
  • IDXHIDIV20 514   1,16   0,23%
  • IDX80 131   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 138   0,06   0,05%
  • IDXQ30 142   0,31   0,22%

Gerindra berharap Demokrat gabung dukung Prabowo


Rabu, 14 Mei 2014 / 21:47 WIB
Gerindra berharap Demokrat gabung dukung Prabowo
ILUSTRASI. Cara mengatasi akun Instagram tidak ada fitur baru.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Partai Gerakan Indonesia Raya berharap Partai Demokrat bergabung dalam satu koalisi pendukung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Suhardi mengatakan, Gerindra akan terus berkomunikasi dengan Partai Demokrat untuk menjajaki kerja sama politik. "Semoga bisa bergabung," kata Suhardi kepada wartawan di Kantor DPP Partai Amanat Nasional, Jakarta, Rabu (14/5).

Hal senada juga dikatakan oleh Prabowo saat wawancara dengan salah satu televisi swasta. Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukkan Khusus itu mengatakan, tidak tertutup kemungkinan partainya akan berkoalisi dengan partai yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Saat ditanya soal pertemuannya bersama Ketua Umum DPP PAN, Hatta Rajasa, dan SBY di Istana Kepresidenan, Selasa (13/5/2014) kemarin, Prabowo enggan mengungkapkan apakah opsi berkoalisi dengan Demokrat menjadi salah satu topik pembicaraan.

"Saya kira pembicaraan dengan tokoh, apalagi dengan pemimpin negara, tidak baik kalau saya cerita," ujar Prabowo.

Partai Demokrat hingga kini belum menentukan arah koalisi. Kendati demikian, Partai Demokrat mewacanakan untuk mengusung tokoh senior Partai Golkar, Sri Sultan Hamengkubuwono X , sebagai capres. Pemenang Konvensi Capres Partai Demokrat kemungkinan akan menjadi calon wakil presiden. Elektabilitas Sultan dianggap mampu menyaingi dua bakal capres lain, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto. (Rahmat Fiansyah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×