CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Gelombang ketiga Covid-19 terjadi di awal 2022, ini kata ahli virologi


Jumat, 01 Oktober 2021 / 09:54 WIB
Gelombang ketiga Covid-19 terjadi di awal 2022, ini kata ahli virologi
ILUSTRASI. Seorang ahli virologi memprediksi, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia bakal terjadi pada awal 2022. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satgas Penanganan Covid-19 mewanti-wanti agar masyarakat tetap taat menjalankan protokol kesehatan. Dengan demikian, Indonesia bisa terhindar dari serangan gelombang ketiga Covid-19. 

Seorang ahli virologi memprediksi, gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia bakal terjadi pada awal 2022. 

"Awal 2022 kita bisa mengatakan virus masih ada di sekitar kita, tapi dampak pandemi bisa kita minimalisir. Sekarang gelombang ketiga pasti terjadi," ujar Ahli virologi dan Guru Besar Universitas Udayana, Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika dalam diskusi virtual Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (30/9/2021) dikutip Tribunnews. 

Prediksi tersebut mengacu pada lonjakan kasus Covid-19 di sejumlah negara yang memiliki cakupan vaksinasi di atas 50%. Salah satunya adalah Singapura yang mengalami gelombang ketiga Covid-19 meksipun 60% warganya telah divaksinasi. 

Baca Juga: Cara mengembalikan penciuman pasca sembuh dari Covid-19, jangan panik ya

"Persis yang terjadi di Singapura. Tiba-tiba kasus melonjak tajam, tapi kemudian jumlah orang yang meninggal selalu satu digit. 2 atau 3 (kasus), per hari di Singapura," kata Mahardika. 

Lebih lanjut, Mahardika menjelaskan, vaksinasi mampu menekan jumlah pasien meninggal akibat Covid-19, namun tidak dapat mencegah penularan virus. 

Oleh karena itu, masyarakat diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan dan pemerintah dapat menaikkan target vaksinasi menjadi 100 persen. 

Baca Juga: Kabar baik, kasus dan kematian global akibat COVID-19 terus turun

"Kalau dari kasus, ya pasti. Tetapi mudah-mudahan tidak ada gelombang ketiga untuk jumlah orang yang masuk rumah sakit sehingga kwalahan dan jumlah orang yang meninggal dunia," ucap Mahardika.  

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pakar Prediksi 2022 Indonesia Alami Gelombang Ketiga Covid-19
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak

Selanjutnya: Lebih cepat, penyintas Covid-19 kini bisa suntik vaksin sebulan setelah sembuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×