Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Maskapai Penerbangan pelat merah Garuda Indonesia telah menuntaskan pemulangan para jemaah haji asal Indonesia. Penuntasan itu ditandai dengan mendaratnya pesawat GA 8208 yang membawa jemaah haji asal Lombok pada Sabtu (15/10).
"Dengan kembalinya seluruh jemaah haji ke semua debarkasi di Indonesia, maka berakhir pula operasional haji tahun ini. Semoga dukungan dan kerja sama yang baik ini kiranya mendatangkan keberkahan dan kemuliaan bagi kita semua,” ujar Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia Benny S. Butarbutar, dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (17/10).
Benny menuturkan, pelaksanaan fase kebarangkatan jemaah haji dibagi menjadi dua gelombang.
Gelombang pertama, diberangkatkan muai dari tanggal 9 hingga 21 Agustus 2016 dengan tujuan Madinah. Sementara, Gelombang kedua telah diberangkatkan pada tanggal 21 Agustus hingga 5 September 2016 dengan tujuan Jeddah.
"Fase kepulangan juga dilakukan dalam dua gelombang dari Jeddah dan Madinah. Untuk pelaksanaan gelombang pertama (telah dimulai pada tanggal 17 September hingga 29 September 2016 dari Jeddah, lalu untuk gelombang kedua dimulai pada tanggal 30 September hingga 15 Oktober 2016 dari Madinah," tutur Benny.
Adapun tingkat ketepatan waktu penerbangan (On Time Performance/OTP) haji Garuda Indonesia pada tahun 2016 meningkat.
Rata-rata keseluruhan tingkat OTP penerbangan haji Garuda Indonesia 2016 mencapai 93,66 persen, naik 10,32 persen dibandingkan tahun lalu mencapai 83,33 persen.
"Kelancaran operasional penerbangan haji juga menjadi semakin menggembirakan, karena OTP juga membaik," ungkap Benny.
Sekadar informasi, pada tahun ini Garuda Indonesia melayani penerbangan haji dari delapan embarkasi di seluruh Indonesia yang terdiri dari embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar dan Lombok.
Adapun total jemaah haji yang telah diterbangkan oleh Garuda Indonesia adalah 78.000 orang.
Dalam pelaksanaan haji 2016 Garuda Indonesia mengoperasikan 12 pesawat yang terdiri dari dua Boeing 747-400 , empat Boeing 777-300 ER dan lima Airbus 330-300.
Selain itu, Garuda Indonesia melibatkan sebanyak 442 orang awak kabin yang 40 persen diantaranya merupakan awak kabin yang berasal dari daerah-daerah embarkasi. (Achmad Fauzi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News