kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Gara-gara Krisis, Pengembang Papan Atas Tunda Bangun Hotel


Selasa, 02 Desember 2008 / 12:41 WIB


Reporter: Ali Imron |

JAKARTA. Krisis finansial membuat rencana para pengembang tertunda. Pasalnya mereka sudah tidak lagi mendapatkan kucuran dana dari perbankan. Akibatnya, mereka pun hanya bisa menuntaskan proyek yang sedang jalan.


Salah satu penundaan proyek pengembang adalah pembangunan hotel berbintang. Mereka yang menunda adalah Group Pakuwon, Sentul City, dan Jakarta Setiabudi International. Tadinya, awal tahun depan mereka bakal membangun hotel tersebut.

Dirut Pakuwon Group, Stefanus Ridwan bilang, dengan kurs yang terus naik membuat nilai investasi untuk hotel membengkak 30 %. Saat ini saja nilai investasi untuk membangun dua hotel berbintang butuh dana Rp 1,2 triliun. 'Itu untuk membangun hotel bintang lima satu tower di Gandaria dengan jumlah 300 unit,' tukasnya, Selasa 2/12 di Jakarta.

Makanya saat ini Pakuwon memilih untuk menunda selama dua tahun. Pasalnya kalau tetap dipaksakan juga maka balik modalnya bakal lama sekitar 10 tahun. Sudah begitu keuntungannya pun sangat kecil. 'Saat ini saja tingkat hunian hotel turun drastis,' tandasnya.

Tidak hanya itu saja beberapa barang barang seperti genset, lift, elevator yang mesti diimpor dengan kurs dolar harganya juga sudah sangat tinggi. Akibatnya, dana untuk membangun hotel dialihkan untuk penyelesaian pembangunan apartemen di Gandaria dan Casablanca. Dana sisanya untuk berjaga jaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×