kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,60   4,88   0.55%
  • EMAS1.365.000 -0,22%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng FMD, IHA Gelar Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial


Senin, 01 Juli 2024 / 20:31 WIB
Gandeng FMD, IHA Gelar Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial
ILUSTRASI. Indonesian Heritage Agency (IHA) bekerja sama dengan France Museum Developpement (FMD) menyelenggarakan Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial didukung oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Lidya Yuniartha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesian Heritage Agency (IHA) bekerja sama dengan France Museum Developpement (FMD) menyelenggarakan Lokakarya Manajemen Koleksi dan Kuratorial didukung oleh Kedutaan Besar Prancis di Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN.

Lokakarya yang berlangsung mulai 1 Juli hingga 5 Juli ini akan diikuti oleh 20 ahli kuratorial, koleksi dan konservasi dari museum-museum di bawah IHA.

Kepala Dewan Pengawas dan Staf Khusus Mendikbudristek, Muhammad Heikal mengatakan, penyelenggaraan lokakarya ini merupakan komitmen Kemendikbudristek untuk mentransformasi museum dan cagar budaya di Indonesia. Apalagi, IHA memiliki komitmen untuk mereimajinasi 18 museum di bawah naungannya. 

Menurutnya, diskusi mengenai pengembangan kompetensi ini pun sudah didiskusikan sejak 2023 dan mendapatkan dukungan dari Prancis.

“Semangat yang sama antara pemerintah Prancis dan Indonesia ini sejalan dengan upaya transformasi IHA melaluii inisiatif mereimajinasi warisan budaya,” ujar Heikal, Senin (1/7).

Baca Juga: BKPM Pastikan Layanan OSS Tidak Terdampak Serangan Ransomware

Heikal juga mengatakan, tujuan yang ingin dicapai lokakarya ini sesuai dengan konsep reimajinasi yang diusung IHA. Apalagi, terdapat pilar reinvigorating atau penyegaran kembali sistem kelembagaan melalui peningkatan profesionalisme dan kompetensi individu.

Diharapkan partisipan yang mengikuti lokakarya ini aktif dalam kegiatan ini, sehingga mendorong komitmen pengembangan dan pelestarian warisan budaya yang dimiliki Indonesia.

“Kami berharap ke depannya tiap unit museum di bawah naungan IHA dapat menghadirkan pengalaman yang lebih inovatif bagi para pengunjung, dengan adanya wawasan dan best practice di tingkat internasional, khususnya dalam hal manajemen dari koleksi yang ada di Indonesia,” tambah Heikal.

Tak hanya pengembangan kapasitas, Heikal juga meminta agar para partisipan turut membina jejaring lewat lokakarya ini. Dia menyebut, pertemanan dan persahabatan yang terjalin tentu akan membuat pengelolaan museum dan cagar budaya bergerak lebih profesional. Apalagi, lokakarya ini akan menciptakan ruang kolaborasi.

Sementara itu, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone mengatakan kolaborasi ini menunjukkan komitmen mereka untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman demi kemajuan dan peningkatan pelestarian wisata budaya kedua negara.

“Workshop ini hanya menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara negara kita, dalam hal museum dan warisan budaya,” kata  Fabien.

Bahkan menurutnya, untuk memperluas kolaborasi strategis antara keduanya, beberapa agenda penting sudah diagendakan dalam beberapa bulan ke depan.

Adapun, France Museums Developpement merupakan konsultan museum internasional. Terdapat berbagai proyek museum dan warisan budaya yang didukung dalam berbagai skala, mulai dari penyusunan konsep hingga penyelesaian.

Selanjutnya: IBK Bank (AGRS) Bidik Rp 1,17 Triliun dari Right Issue, Simak Jadwalnya

Menarik Dibaca: 10 Tips Merawat Tanaman dalam Ruangan dengan Mudah, Ini Rahasianya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×