Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) sibuk menambah suplai valas dengan memenangkan lelang forex (FX) swap selama dua pekan ke belakang.
Lelang FX swap yang dilakukan sejak 13 Agustus lalu selalu dimenangkan BI dan terdiri dari berbagai jenis tenor.
Dari data BI, sejak saat itu hingga Selasa (28/8) kemarin, volume FX swap yang dimenangkan mencapai US$ 1,66 miliar. Rencananya, BI akan melakukan tiga kali lelang lagi sepanjang pekan ini.
Namun, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah memperkirakan lelang FX swap BI tak berpengaruh signifikan terhadap cadangan devisa (cadev) karena dua hal.
Pertama, karena volume FX swap yang dimenangkan oleh bank sentral tidak besar. Kedua, BI hampir tidak pernah berhenti melakukan intervensi nilai tukar rupiah.
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), rupiah mencatat titik terlemahnya di level Rp 14.655 per dollar AS pada 24 Agustus lalu.
"Kalau tidak diintervensi mungkin lebih melemah lagi," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (28/8).
Piter memproyeksi, posisi cadev akhir bulan ini masih akan turun sejalan dengan pelemahan nilai tukar tersebut. Bahkan, penurunan masih akan terjadi dalam beberapa bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News