kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.478.000   -4.000   -0,27%
  • USD/IDR 15.685   -195,00   -1,26%
  • IDX 7.504   8,04   0,11%
  • KOMPAS100 1.166   4,61   0,40%
  • LQ45 927   -2,36   -0,25%
  • ISSI 227   1,87   0,83%
  • IDX30 478   -1,88   -0,39%
  • IDXHIDIV20 574   -2,08   -0,36%
  • IDX80 133   0,26   0,20%
  • IDXV30 142   0,64   0,46%
  • IDXQ30 160   -0,33   -0,20%

Freeport klaim produksi sudah kembali 70%


Senin, 10 Oktober 2011 / 21:04 WIB
Freeport klaim produksi sudah kembali 70%
ILUSTRASI. Siap-siap, ini 10 skill yang banyak dibutuhkan di dunia kerja 2025. REUTERS/Kham


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Meski aksi mogok karyawan masih berlangsung saat ini, PT Freeport Indonesia mengklaim produksi ore tetap berjalan meskipun belum pulih 100%. "Produksi saat ini sudah pulih 70% dari kapasitas normal," ujar Juru Bicara PT Freeport Indonesia Ramdani Sirait saat dihubungi KONTAN, Senin (10/10).

Rata-rata kapasitas produksi PT Freeport Indonesia sehari mencapai 230 ribu ton. Ramdani mengatakan sebagian karyawan yang melakukan mogok kerja sejak 15 September lalu sudah bekerja seperti biasa.

Mengenai insiden bentrokan antara sebagian karyawan yang masih mogok dengan aparat kepolisian pada, Senin (10/10), Ramdani mengatakan tidak berdampak pada gangguan produksi. "Lokasi kejadian itu di Timika, jauh dari tempat operasi," ujarnya.

Sedangkan terkait Perjanjian Kerja Bersama (PKB) 2011-2013 yang menjadi pangkal persoalan aksi mogok karyawan, Ramdani mengatakan manajemen PT Freeport sudah menyetujui usulan dari mediator yaitu Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi untuk menaikkan persentase kenaikan gaji dari 22% yang diusulkan manajemen sebelumnya menjadi 25%."Manajemen sudah mau menaikkan persentase kenaikan gaji, sekarang manajemen menunggu sikap serikat pekerja," ujarnya.

Serikat pekerja kata dia masih menginginkan agar agar ada kenaikan gaji karyawan sebesar US$ 17,5-44 per jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×