Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan akan segera melakukan perbaikan pada manajemen BUMN yang terus merugi. Kementerian BUMN menyatakan mempunyai jurus jitu untuk mengentaskan BUMN dari kerugian.
Sekretaris Menteri BUMN Iman A Putro menyatakan pihaknya sudah merencanakan formula perbaikan BUMN. Hal ini ia bilang karena telah mempunyai mapping permasalahan pada BUMN tersebut.
Permasalahannya ia bilang yakni miss management, operasionalisasi yang tidak efisien, dan kekuatan sumber daya yang tak cukup untuk menopang bisnis. Untuk hal ini Kementerian BUMN akan menekan efisiensi, dan restrukturisasi.
"Obatnya memang harus sinergi, dan eksekusi monitoring, pengawasan, dan pembinaan yang lebih baik," kata Imam, Jakarta, Rabu (30/8).
Ia menyatakan kinerja BUMN pada semester I 2017 banyak yang belum optimal dikarenakan banyak BUMN yang revenue side-nya di semester II. Namun ia mengakui Merpati Airlines adalah satu-satunya BUMN yang tak bisa diselamatkan.
Dia bilang, akhir tahun 2017 Kementerian BUMN sudah bisa memperbaiki kinerja BUMN yang merugi. "Kita masih ada waktu empat bulan untuk mengupayakan, di Desember ini untuk beberapa BUMN tidak mengalami kerugian," pungkasnya.
Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN Aloysius Kiik Ro menyatakan 24 BUMN yang mempunyai rapor merah, terdapat beberapa BUMN yang sakit.
Nah ini dia bilang hanya restrukturisasi jalan keluarnya. "BUMN yang sakit itu yang akan masuk restrukturisasi dan secara struktural harus direformat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News