kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Fitch kukuhkan peringkat utang Indonesia pada BBB/Outlook Stabil (Investment Grade)


Senin, 22 Maret 2021 / 22:51 WIB
Fitch kukuhkan peringkat utang Indonesia pada BBB/Outlook Stabil (Investment Grade)
ILUSTRASI. Fitch kukuhkan peringkat utang Indonesia pada BBB/Outlook Stabil (Investment Grade)


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Lembaga pemeringkat Fitch mempertahankan peringkat utang Indonesia atau Sovereign Credit Rating pada peringkat BBB (Invesment grade) dengan outlook stabil pada 19 Maret 2021.

Fitch sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB dengan outlook Stabil (Investment Grade ) pada 10 Agustus 2020.

"Faktor kunci yang mendukung afirmasi peringkat Indonesia adalah prospek pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang baik dan beban utang pemerintah yang masih tergolong rendah, meski meningkat," ujar lembaga tersebut.

Seiring dengan hal itu, dalam asesmennya, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih bertahap mencapai 5,3% pada 2021 dan meroket 6% pada 2022, setelah pada 2020 mengalami pertumbuhan negatif 2,07% akibat pandemi Covis-19.

Baca Juga: Utang jatuh tempo belum terbayar, Pan Brothers minta perpanjangan tenor dua tahun

Pemulihan ekonomi akan didorong oleh stimulus fiskal dari pemerintah dan ekspor yang juga didukung oleh perbaikan harga komoditas. Selain itu, momentum pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh pembangunan infrastruktur dan penanganan penyebaran Covid-19 lewat percepatan vaksinasi.

Dalam jangka menengah, Fitch memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang bertujuan untuk menghapus berbagai hambatan investasi.

Fitch juga mencatat pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) sebagai langkah untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun ke depan. 

Kemudian, Fitch yakin defisit fiskal akan menurun menjadi 5,6% pada 2021 dari 6,1% pada tahun 2020. Ini sejalan dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Rencana penerbitan global bond menggeliat, ini yang perlu diwaspadai



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×