Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap tiga calon Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) telah selesai pada hari ini, Rabu (8/7).
Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Pimpinan Rapat Eriko Sotarduga mengatakan, proses selanjutnya akan dilanjutkan dengan rapat internal.
"Ini rapat internal untuk menentukan apakah keputusannya hari ini atau besok ataukah hari Jumat, atau besok Senin," kata Eriko saat ditemui di kompleks parlemen.
Baca Juga: Calon Deputi Gubernur Doni P. Joewono beberkan strategi dalam mengelola perekonomian
Eriko menjelaskan, tujuan rapat internal ini adalah untuk mengumumkan kapan pengambilan keputusan. Katanya, keputusan tidak bisa dipastikan keluar hari ini karena harus ada konsultasi dengan fraksi dan partai masing-masing.
Setelah itu, badan legislatif juga harus menentukan pengambilan keputusan apakah dengan cara musyawarah mufakat atau dengan voting. Setelah itupun, mereka juag masih harus memikirkan mekanisme pengambilan suara.
"Bagaimana caranya kalau misal voting, apakah one man one vote? Atau hanya wakil fraksi karena fraksi kan ada 9. Kalau musyawarah mufakat tentu perlu proses yang panjang. Ini perlu dibicarakan," katanya.
Akan tetapi, Eriko menegaskan kalau pengambilan keputusan ini tidak akan berlangsung lama. Karena, wakil rakyat ingin bank sentral bisa bekerja dengan tim yang lengkap.
Seperti yang diketahui DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada tiga calon Deputi Gubernur BI, pengganti Edwin Rijanto yang telah berakhir masa jabatannya pada Juni 2020 silam.
Baca Juga: Perihal pengawasan bank kembali ke BI, ini jawaban Calon Deputi Gubernur Aida
Ada tiga nama yang diajukan Presiden RI Joko Widodo kepada badan legislatif, yaitu Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial Juda Agung dan Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Aida S. Budiman, Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI Doni P. Joeono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
