kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

First Travel sarankan jemaah pindah paket


Senin, 24 Juli 2017 / 18:38 WIB
First Travel sarankan jemaah pindah paket


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Perusahaan travel dan umrah First Travel menyarankan calon jemaah umrah yang sebelumnya mendaftar untuk paket promo agar beralih ke paket reguler.

Sebab, menurut pihak First Travel, paket promo yang mereka tawarkan tersebut dibekukan Otoritas Jasa Keuangan.

Kepala Divisi Legal Handling Complaint dari First Travel Deski mengatakan bahwa dibekukannya paket promo tidak berdampak terhadap paket reguler.

Ia menyatakan bahwa First Travel akan tetap memberangkatkan jemaah umrah paket reguler.

"Untuk yang Rp 14,3 juta (paket promo) kalau mau tetap diberangkatkan supaya cepat bisa pindah ke reguler A atau B," kata Deski saat menemui para calon jemaah umrah yang datang ke kantor pusat First Travel di Green Tower, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (24/7).

Deski juga mengatakan, perpindahan ke paket reguler akan menyebabkan penambahan biaya. Adapun paket promo First Travel dibanderol dengan harga Rp 14,3 juta.

Sementara itu, biaya yang dikenakan untuk paket reguler grade A mencapai minimal Rp 19 juta, sedangkan paket reguler grade B minimal Rp 17 juta.

"Reguler A berangkat November dan Desember. Kalau yang B dari mulai Desember dan seterusnya (tahun 2018)," kata Deski.

Ia menyatakan, bagi calon jemaah paket promo yang sudah tidak berminat untuk berangkat, First Travel menjanjikan pengembalian dana 100 persen untuk pemberangkatan periode 2017 dan 50 persen untuk pemberangkatan periode 2018.

"Untuk yang 2018 kami sarankan tidak di-refund, tetapi pindah ke yang reguler," ujar Deski. (Alsadad Rudi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×