kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

First Travel bantah telantarkan jamaah


Senin, 27 Maret 2017 / 07:23 WIB
First Travel bantah telantarkan jamaah


Reporter: Teodosius Domina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. First Travel membantah kabat miring tentang penelantaran 45 jamaah umrah yang beredar beberapa hari belakangan ini. Melalui kuasa hukumnya dari Kantor Pengacara Dr Niru Anita Sinaga SH, MH & Partners, biro travel tersebut mengklarifikasi pemberitaan tersebut.

“Pertama, berita tentang penelantaran jamaah tersebut adalah tidak benar, yang benar adalah jamaah diundur keberangkatannya disebabkan oleh visa yang masih dalam proses,” kata Niru Anita dalam pernyataan pers yang diterima KONTAN, Minggu (26/3).

Menurut dia, selama berada di Jakarta, perusahaan biro travel umrah yang bernaung di bawah bendera PT First Anugerah Karya Wisata ini tetap memberi pelayanan dan menanggung kebutuhan seluruh jamaah, antara lain menyediakan hotel dan kebutuhan lainnya.

“Selama menunggu keberangkatan, para jamaah tersebut tidak ada satu pun yang merasa tidak dilayani melainkan mereka sangat mengapresiasi atas bentuk pelayanan yang diberikan pihak manajemen First Travel,” imbuhnya.

Pihak Fist Travel pun mengklaim telah menyampaikan informasi soal penundaan keberangkatan kepada masing-masing jemaah. Namun, karena beberapa hal, informasi tersebut tidak sampai ke jamaah.

Dengan kejadian ini, kata dia, pihak First Travel mengalami kerugian. Namun, sebagai tanggung jawab terhadap jamaah, First Travel tidak memperhitungkan seluruh kerugian tersebut karena itu sebagai bentuk tanggung jawab moral perusahaan.

“Terkait oknum yang memberikan informasi dan menyuruh para jamaah untuk berangkat ke Jakarta, yang mengakibatkan kerugian bagi First Travel akan segera kami tindaklanjuti sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” tutur dia.

Terkait pemberitaan miring di media massa, pihak First Travel juga mengimbau kepada wartawan dalam rangka menjunjung tinggi nilai dan etika jurnalistik, kiranya melakukan klarifikasi terlebih dahulu kepada pihak manajemen First Travel tentang kebenaran berita tersebut. Ini agar tidak menjadi berita yang menyesatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×