kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

FIBA Asia Cup dan World Superbike ditargetkan jadi pemantik pariwisata


Rabu, 02 Juni 2021 / 16:44 WIB
FIBA Asia Cup dan World Superbike ditargetkan jadi pemantik pariwisata
ILUSTRASI. Menpora Zainudin Amali membuka Kongres tahunan PSSI yang berlangsung di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu (29/5/2021).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dua ajang olahraga internasional direncanakan akan digelar di Indonesia pada Agustus dan November 2021 mendatang. Adapun dua ajang tersebut ialah turnamen basket internasional FIBA Asia Cup yang akan diselenggarakan pada 17-19 Agustus 2021 di Istora Senayan Jakarta.

Kedua, ajang World Superbike yang akan diselenggarakan pada 12-14 November 2021 di Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menuturkan, pihaknya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno hari ini Rabu (2/6) telah melaporkan persiapan pelaksanaan kedua event tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami laporkan ke Pak Presiden tentang kesiapan sarana prasarana dan tim nasional kita. Kalau kita berkaca pada Asian games tim nasional kita berada pada posisi 8 besar. Maka insyaAllah ini akan sama pada saat FIBA Asia nanti, Pak Presiden setuju dan beliau memberikan arahan kepada kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan sebaik-baiknya dengan waktu yang sudah sangat mepet," jelas Zainudin dalam keterangan pers Menpora bersama Menparekraf yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/6).

Baca Juga: Bank Mandiri Siap Sukseskan Penyelenggaran FIBA Asia Cup 2021 dan IBL Fase-2

Sementara itu, untuk event World Superbike, Sandiaga menjelaskan, merupakan ajang pendahuluan sebelum ajang MotoGP yang rencananya akan diselenggarakan pada Maret 2022 mendatang. World Superbike akan melibatkan 24 atlet mancanegara, dimana diperkirakan akan ada potensi 20.000 penonton per hari dari ajang tersebut.

Dengan adanya potensi penonton tersebut Sandiaga menyampaikan bahwa, Presiden mengingatkan agar dalam pelaksanaannya nanti tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

"Pak Presiden mengingatkan, penyelenggaraan harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dan disiplin baik bagi para atlet maupun official crew dan juga para penonton," jelasnya.

Para atlet nantinya diharapkan dapat hadir 5 hari sebelum latihan dengan status sudah di vaksin menggunakan salah satu dari enam vaksin yang sudah di setujui oleh WHO. Selain itu, juga wajib dilakukan PCR test sebelum keberangkatan dan setelah kedatangan akan rutin dilakukan testing.

Baca Juga: Ada virus corona, Tokyo Marathon hanya dibuka untuk pelari elit




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×