kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Ferry: Kepala daerah tak keberatan PBB dihapus


Jumat, 13 Februari 2015 / 20:52 WIB
Ferry: Kepala daerah tak keberatan PBB dihapus
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengklaim kepala daerah yang ia temui sejauh ini tidak memberikan respon negatif atas rencana penghapusan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). 

"Kalau saya ketemu Pemda, Mereka baik-baik saja tuh. Tidak ada masalah," kata dia ditemui di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (13/2/2015). 

"Karena komitmennya saya bilang, ngapain kampanye memberikan pendidikan gratis, kesehatan gratis, tapi kalau mengurangi beban masyarakat yang tidak mampu bayar BPP tidak mau. Itu (kepala daerah) bohong namanya. Kamuflase," jelas dia lagi.

Menurut dia, Pemda masih bisa mengambil pajak dari sumber lain, di luar PBB rumah hunian, seperti pertokoan, hotel, restoran, perkebunan, dan lahan komersial lain.

Awal pekan ini Ferry menyampaikan dia telah berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo terkait rencana penghapusan PBB tersebut. Namun, dia enggak membeberkan respon yang diberikan Jokowi. 

"Saya sudah ngobrol (dengan Presiden). Nanti, tunggu. Ini kan berjalan. Ini kebijakan yang tidak tergesa-gesa, karena dia harus masuk di anggaran, sehingga paling cepat baru bisa 2016," pungkas Ferry.(Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×