kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.209   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.093   -3,62   -0,05%
  • KOMPAS100 1.059   -2,98   -0,28%
  • LQ45 833   -2,60   -0,31%
  • ISSI 215   0,33   0,15%
  • IDX30 425   -1,29   -0,30%
  • IDXHIDIV20 513   -0,16   -0,03%
  • IDX80 121   -0,40   -0,33%
  • IDXV30 124   -0,90   -0,72%
  • IDXQ30 142   -0,21   -0,15%

Faktor ini akan menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021


Jumat, 11 Desember 2020 / 17:06 WIB
Faktor ini akan menjadi pendorong pemulihan ekonomi Indonesia tahun 2021
ILUSTRASI. Asian Development Bank (ADB) melihat kalau pemulihan ekonomi di tahun 2021 masih akan terus berlanjut.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) melihat kalau pemulihan ekonomi di tahun 2021 masih akan terus berlanjut. Salah satu yang mendukung prospek pemulihan ekonomi di tahun 2021 adalah peluang meningkatnya ekspor Indonesia.

“Ini seiring dengan meningkatnya pemulihan negara-negara mitra dagang utama Indonesia dan peningkatan harga komoditas,” ujar Country Economist ADB for Indonesia Emma Allen, Kamis (10/12) via video conference.

Menilik data yang diberikan oleh ADB, bank tersebut memprediksi kalau negara mitra dagang utama Indonesia akan menorehkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dari tahun 2020 pada tahun depan.

Seperti contohnya China, diprediksi bisa tumbuh hingga 7,7% yoy pada tahun depan. Pun dengan India diprediksi akan tumbuh hingga 8,0% yoy, dan Jepang mampu tumbuh positif 2,3% yoy di tahun 2021.

Baca Juga: Momen Natal dan Tahun Baru dinilai tak cukup kuat kerek inflasi di akhir 2020

Senada dengan ADB, kepala ekonom Bank Permata Josua Pardede juga optimistis kalau progres pemulihan ekonomi negara-negara mitra dagang tersebut mampu untuk mendongkrak ekspor Indonesia di tahun depan.

“Peningkatan permintaan komoditas akan ikut mendorong ekspor Indonesia untuk meningkat ke depannya, dan mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Josua kepada Kontan.co.id.

Tak hanya itu, prospek perbaikan ekspor di tahun depan juga dipandang Josua sebagai prospek angin segar untuk membantu upaya stabilisasi nilai tukar rupiah.

Josua pun memandang kalau perbaikan ekspor di tahun depan bukanlah hal yang sulit. Pasalnya, pemulihan ekspor Indonesia sebenarnya sudah dimulai bahkan pada semester II-2021/ Hal ini juga seiring dengan peningkatan permintaan dan peningkatan harga komoditas Indonesia.

“Sejak bulan Mei hingga Oktober, secara rerata pertumbuhan bulanan ekspor Indonesia mencapai 6,85% dan secara nominal bahkan sudah menyamai nilai ekspor sebelum krisis,” tandasnya.

Sebagai tambahan informasi, ADB memperkirakan kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan akan tumbuh 4,5% yoy. Sementara Josua memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun depan akan berada di kisaran 3% hingga 4%.

Selanjutnya: Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×