kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Kamis, 10 Desember 2020 / 18:12 WIB
Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021
ILUSTRASI. Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 menjadi 4,5%. Padahal, sebelumnya ADB optimistis kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan bisa 5,3%.

Country economist ADB for Indonesia, Emma Allen, mengungkapkan, pemulihan ekonomi Indonesia di tahun depan masih akan terganjal pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih ada di Indonesia.

“Memang pemulihan akan terus berlanjut di tahun depan. Tetapi, harus tetap diwaspadai karena pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia,” ujar Allen dalam webinar, Kamis (10/12).

Baca Juga: Meski IHSG keok, saham emiten properti tetap perkasa hari ini

Allen lalu mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia nantinya akan didorong oleh prospek pemulihan konsumsi swasta, juga disokong oleh keyakinan konsumen yang akan kembali pada zona optimistis.

Pemulihan juga akan didorong oleh membaiknya sentimen bisnis yang merupakan hasil dari reformasi iklim investasi, termasuk dengan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Lalu, pemulihan juga akan dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang bisa semakin membaik. Hal ini juga seiring dengan prospek pemulihan yang akan terus terjadi pada negara-negara mitra dagang utama Indonesia dan meningkatnya harga komoditas internasional.

Terus ke depan, permintaan domestik diperkirakan baru akan bisa pulih sepenuhnya di tahun 2022. Hal ini yang nantinya bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level sebelum pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Permintaan baja diproyeksi membaik, Gunung Raja Paksi (GGRP) siap ekspansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×