kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Kamis, 10 Desember 2020 / 18:12 WIB
Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021
ILUSTRASI. Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 menjadi 4,5%. Padahal, sebelumnya ADB optimistis kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan bisa 5,3%.

Country economist ADB for Indonesia, Emma Allen, mengungkapkan, pemulihan ekonomi Indonesia di tahun depan masih akan terganjal pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih ada di Indonesia.

“Memang pemulihan akan terus berlanjut di tahun depan. Tetapi, harus tetap diwaspadai karena pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia,” ujar Allen dalam webinar, Kamis (10/12).

Baca Juga: Meski IHSG keok, saham emiten properti tetap perkasa hari ini

Allen lalu mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia nantinya akan didorong oleh prospek pemulihan konsumsi swasta, juga disokong oleh keyakinan konsumen yang akan kembali pada zona optimistis.

Pemulihan juga akan didorong oleh membaiknya sentimen bisnis yang merupakan hasil dari reformasi iklim investasi, termasuk dengan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Lalu, pemulihan juga akan dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang bisa semakin membaik. Hal ini juga seiring dengan prospek pemulihan yang akan terus terjadi pada negara-negara mitra dagang utama Indonesia dan meningkatnya harga komoditas internasional.

Terus ke depan, permintaan domestik diperkirakan baru akan bisa pulih sepenuhnya di tahun 2022. Hal ini yang nantinya bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level sebelum pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Permintaan baja diproyeksi membaik, Gunung Raja Paksi (GGRP) siap ekspansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×