kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.380   -90,00   -0,55%
  • IDX 6.587   -162,51   -2,41%
  • KOMPAS100 967   -29,75   -2,98%
  • LQ45 748   -22,23   -2,89%
  • ISSI 205   -6,09   -2,88%
  • IDX30 388   -11,53   -2,89%
  • IDXHIDIV20 468   -13,99   -2,90%
  • IDX80 109   -3,42   -3,04%
  • IDXV30 115   -3,45   -2,91%
  • IDXQ30 127   -4,24   -3,22%

Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Kamis, 10 Desember 2020 / 18:12 WIB
Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021
ILUSTRASI. Asian Development Bank pangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 menjadi 4,5%. Padahal, sebelumnya ADB optimistis kalau pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan bisa 5,3%.

Country economist ADB for Indonesia, Emma Allen, mengungkapkan, pemulihan ekonomi Indonesia di tahun depan masih akan terganjal pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih ada di Indonesia.

“Memang pemulihan akan terus berlanjut di tahun depan. Tetapi, harus tetap diwaspadai karena pandemi Covid-19 masih ada di Indonesia,” ujar Allen dalam webinar, Kamis (10/12).

Baca Juga: Meski IHSG keok, saham emiten properti tetap perkasa hari ini

Allen lalu mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia nantinya akan didorong oleh prospek pemulihan konsumsi swasta, juga disokong oleh keyakinan konsumen yang akan kembali pada zona optimistis.

Pemulihan juga akan didorong oleh membaiknya sentimen bisnis yang merupakan hasil dari reformasi iklim investasi, termasuk dengan perjanjian Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Lalu, pemulihan juga akan dipengaruhi oleh kinerja ekspor yang bisa semakin membaik. Hal ini juga seiring dengan prospek pemulihan yang akan terus terjadi pada negara-negara mitra dagang utama Indonesia dan meningkatnya harga komoditas internasional.

Terus ke depan, permintaan domestik diperkirakan baru akan bisa pulih sepenuhnya di tahun 2022. Hal ini yang nantinya bisa mengembalikan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke level sebelum pandemi Covid-19.

Selanjutnya: Permintaan baja diproyeksi membaik, Gunung Raja Paksi (GGRP) siap ekspansi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×