kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Momen Natal dan Tahun Baru dinilai tak cukup kuat kerek inflasi di akhir 2020


Kamis, 10 Desember 2020 / 20:41 WIB
Momen Natal dan Tahun Baru dinilai tak cukup kuat kerek inflasi di akhir 2020
ILUSTRASI. Pernak-pernik natal menghiasi atrium Mal Taman Anggrek, Jakarta (21/12). Momen Natal dan Tahun Baru dinilai tak cukup kuat kerek inflasi di akhir 2020.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) tak melihat momen Natal dan Tahun Baru akan mendorong peningkatan inflasi untuk tahun 2020.

“Inflasi kami perkirakan masih rendah, meski ada momen Natal dan Tahun Baru di akhir tahun ini, kami perkirakan rata-rata inflasi 2020 di 2%,” ujar Country economist ADB for Indonesia Emma Allen, Kamis (10/12).

Allen mengungkapkan, masih rendahnya inflasi ini dipengaruhi oleh perekonomian Indonesia yang memang masih dalam tahap pemulihan, pun dengan kondisi permintaan yang juga belum terlalu kuat.

Baca Juga: Gappri sebut kenaikan tarif cukai rokok pada 2021 tidak wajar

Sementara di tahun 2021, Allen melihat kalau inflasi bisa bergerak naik tipis, yaitu di kisaran 2,4%. Meski memang sudah masuk ke kisaran sasaran Bank Indonesia (BI), tetapi ini masih lebih rendah dari target pemerintah yang dipatok 3%.

Meski meningkat, inflasi ini masih akan lebih rendah dari inflasi di tahun 2019 yang sebesar 2,72%. Di mana, inflasi tersebut merupakan yang terendah dalam dua dekade terakhir.

Selanjutnya: BI: Kinerja penjualan eceran pada Oktober 2020 kembali turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×