kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Fakta-fakta seputar pengundian nomor urut Pilpres 2019


Jumat, 21 September 2018 / 23:38 WIB
Fakta-fakta seputar pengundian nomor urut Pilpres 2019
ILUSTRASI. Pengundian nomor urut capres-cawapres


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Massa pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah berkumpul di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) sejak Jumat (21/9) sore.  Menanti hasil pengundian nomor urut pemilihan presiden 2019.

Dua kelompok massa tersebut terbagi dua yakni di kanan gerbang gedung KPU dipenuhi massa pendukung Jokowi - Ma’ruf. Sementara sebelah kiri gerbang gedung KPU diisi massa pendukung Prabowo.

Kedua massa pendukung saling membalas yel-yel terdengar “jokowi- Ma'ruf” dan “Prabowo-Sandi” kemudian ada juga yel-yel “Jokowi-Ma’ruf menang” dan tidak ketinggalan “2019 ganti presiden”

18.23 WIB

Terlihat beberapa anggota dari Tim Kampanye Nasional (TKN) datang ke KPU. Rombongan tersebut terdiri dari sekjen masing-masing partai koalisi pendukung Jokowi-Ma’ruf. Yakni Hasto Kristiyanto (PDIP) Asrul Sani (PPP) Johnny G. Plate (nasdem) Abdul Kadir Karding (PKB), Ahmad Rofiq (Perindo), Raja Juli Antoni (PSI) memasuki halaman gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka terlihat datang dengan mengenakan seragam partainya masing-masing, yang menarik para sekjen partai tersebut kompak untuk menggunakan peci.

Ia mengungkap bahwa peci adalah gambaran dari kepribadian Indonesia. “Peci itu Kepribadian Indonesia,” ujar Hasto

Kepada media, Hasto mengatakan seluruh sekjen dari koalisi TKN lebih dulu datang untuk mempersiapkan dan membantu kelancaran dari pengundian nomor urut Pilpres 2019 ini.

“Kami datang ke KPU menyiapkan segala keperluan untuk melancarkan tugas dari KPU.” jelasnya

18.58 WIB

Terlihat Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto memasuki halaman gedung KPU menggunakan seragam kuning khas Golkar didampingi beberapa orang dengan seragam yang sama.

“Kalau nggak dapat nomor satu ya dua, kalau dapat nomor dua sudah pengalaman” ujarnya kepada media.

19.15 WIB

Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Riza Patria datang ke gedung KPU mengenakan Kemeja Batik berwarna coklat.

19.17 WIB

Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo terlihat memasuki datang lewat kanan kemeja putih pakai dan peci hitam. Hary masuk tanpa memberikan komentar kepada awak media.

19.25 WIB

Pasangan Capres-cawapres Prabowo Subianto- Sandiaga Uno, didampingi oleh Agus Yudhoyono. Prabowo mengenakan kemeja warna putih sedangkan Sandi menggunakan kemeja warna biru muda mengenakan celana coklat. Keduanya juga terlihat mengenakan peci hitam. Prabowo-Sandi masuk lewat gerbang sebelah kiri dari gedung KPU.

19.50 WIB

Jokowi ma’ruf bersama rombongan datang menggunakan sebuah mobil hias. Jokowi terlihat memasuki gedung KPU dengan menggunakan kemeja putih dan celana biru tanpa peci dengan rambut klimis. Sementara Ma’ruf menggunakan Jas berwarna putih dengan bawahan sarung liris-liris serta peci hitam.

Pasangan ini didampingi Ketua Tim Kampanye Nasional Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Rombongan tersebut masuk lewat gerbang sebelah kanan dari gedung KPU.

20.45 WIB

Pemilihan urutan pengambilan nomor urut di ambil oleh cawapres dari masing-masing pasangan. Nomor kecil mengartikan lebih dulu mengambil dari nomor besar. Sandiaga ternyata mendapatkan nomor 1 sedangkan Ma’ruf mendapat nomor 10. Sehingga Prabowo lebih dapat lebih dulu mengambil nomor dibandingkan Jokowi.

Pemilihan nomor urut dilaksanakan, Prabowo lebih dulu memilih kemudian diiringi Jokowi. Pasangan Prabowo-Sandi nomor urut 02 sedangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf mendapati nomor urut 01.

Nomor urut ini kebalikan dari nomor urut pada Pilpres 2014 lalu. Artinya penggunaan jargon pilpres empat tahun lalu tersebut tidak bisa digunakan.

Menariknya sebelum proses pengambilan nomor urut oleh Jokowi, Ma’ruf Amin menengadahkan tangan sambil berdoa. Sontak diikuti oleh Jokowi dan pasangan Prabowo-Sandi. Massa pendukung kedua pasangan pun ikut mengamini doa dari mantan Ketua MUI tersebut.

Pengundian nomor urut ini berjalan sesikit tertunda akibat ada perundingan untuk merubah skema nomor urut. Dengan dalih bahwa akan nomor urut 1 atau 2 akan menguntungkan partai tertentu dengan nomor urut tersebut.

Sehingga diganti penomoran tersebut dengan menambah angka "0" di depannya. Penggunaan nomor urut untuk pemilu presiden ini Jokowi-Ma'ruf nomor urut 01 (nol dua) dan Prabowo-Sandi nomor urut 02 (nol dua).

21.17 WIB

Jokowi-Ma’ruf meninggalkan gedung KPU. Ia sempat menyapa awak media yang telah menunggu. Jokowi mengatakan bahwa dengan dapat pilihan nomor urut 01 sesuai dengan yang tim TKN harapkan.

Ia berujar bahwa dengan nomor urut 01 memudahkan timnya berkomunikasi dengan masyarakat sebab bertujuan agar Indonesia bersatu.

“Sesuai harapan kita nomor urut satu kita ingin Indonesia bersatu” ujar jokowi kepada awak media usai Pemilihan nomor urut tersebut.

21.30 WIB

Setelah sebelumnya Prabowo Subianto meninggalkan gedung KPU dan bertolak ke kediamannya di kawasan Kertanegara.

Sementara pasangan cawapres nomor urut 02 menyempatkan berkomentar kepada wartawan sebelum meninggalkan gedung KPU. Sandi mengatakan bahwa nomor yang mana saja sebenarnya baik.

Sandi juga mengatakan bahwa ada dua isu utama yang mereka perjuangkan di bidang ekonomi adalah lapangan kerja dan biaya hidup agar terjangkau. Hal tersebut menurutnya sesuai dengan nomor urut 02.

“Kata teman-teman, filosofi angka 2 yakni peace dan victory” ujar Sandi menjelaskan filosofi angka dua tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×