kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Faisal Basri: Warga DKI, tolak serangan fajar!


Selasa, 10 Juli 2012 / 12:18 WIB
Faisal Basri: Warga DKI, tolak serangan fajar!
ILUSTRASI. Pemandangan saat awan mendung menyelimuti wilayah Jakarta, Selasa (22/9/2020). Cuaca besok di Jabodetabek cerah berawan hingga hujan sedang, menurut ramalan BMKG. WARTAKOTA/Henry Lopulalan.


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta jalur independen, Faisal Basri Batubara, mengimbau warga Jakarta untuk menolak segala bentuk pemberian dari pasangan cagub-cawagub menjelang pencoblosan atau yang biasa disebut, 'serangan fajar'. Ia mengatakan, warga Jakarta harus cerdas dalam memilih pemimpin Jakarta, bukan karena hadiah.

"Gunakan hati bersih dalam memilih. Jangan tergiur sesuatu hadiah yang sudah dan akan diberikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Masyarakat harus aktif menjaga kualitas pemilu agar terwujud demokrasi yang sehat," kata Faisal melalui siaran persnya, Selasa (10/7).

Pria yang berpasangan dengan tokoh Betawi, Biem Benjamin dan bernomor urut lima itu mengetahui Pilkada tahun ini, memiliki ancaman besar terjadinya politik uang. Oleh sebab itu, ia mengimbau seluruh warga Jakarta, khususnya pendukungnya, agar menjadi warga yang memiliki martabat.

Menanggapi hal tersebut, pengamat politik Universitas Gajah Mada, Arie Sudjito mengatakan, pemilih harus solid dan menjadi pengawas aktif. Pemilih harus menjadi garda depan untuk melaporkan melalui jaringan yang dimiliki apabila mendapati kecurangan. "Jangan takut represi. Hukum harus ditegakkan agar warga berdaulat. Harus secepatnya diangkat ke publik (jika ditemui pelanggaran)," ujarnya.

Arie menyarankan agar tim sukses pasangan dengan tagline 'Berdaya Bareng-bareng' tersebut untuk menggandeng media dengan menyiarkan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi. Hal tersebut sekaligus menjadi langkah perlawanan bagi kelompok yang memanipulasi. (Fabian Januarius Kuwado/kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×