kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.820   35,00   0,22%
  • IDX 7.204   69,65   0,98%
  • KOMPAS100 1.108   14,06   1,29%
  • LQ45 877   9,28   1,07%
  • ISSI 220   3,39   1,56%
  • IDX30 449   5,06   1,14%
  • IDXHIDIV20 541   5,49   1,03%
  • IDX80 127   1,71   1,37%
  • IDXV30 135   1,49   1,11%
  • IDXQ30 149   1,40   0,95%

Exxon Tidak Boleh Menggarap Blok Natuna Lagi


Senin, 11 Mei 2009 / 20:00 WIB
Exxon Tidak Boleh Menggarap Blok Natuna Lagi


Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa kontrak ExxonMobil di Blok Natuna D Alpha sudah berakhir. Ujungnya, pengelolaan ladang gas tersebut harus diserahkan ke operator lain. "Sejak awal saya mengatakan ini sudah expired, dan tidak bisa diperpanjang lagi," tegasnya usai silaturahmi dengan warga Muhammadiyah di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Senin (11/5).

Kalla menegaskan bahwa ladang Natuna harus diserahkan kepada PT Pertamina sebagai perusahaan migas nasional. Meskipun eksplorasi Natuna cukup sulit, namun Pertamina harus belajar dan berupaya keras untuk melakukannya. Selain itu, Pertamina harus melaksanakan eksplorasi itu tanpa melibatkan tenaga asing. "Walaupun teknologinya tidak mudah, tapi justru di situlah tantangannya. Jika mudah buat apa? Makanya pakai otak, otot dan kantong sendiri," urai Kalla.

Kalla optimistis Pertamina sanggup mengeksplorasi Blok Natuna. Ia juga mempersilakan Pertamina mencari rekan untuk mengelola Natuna. "Exxon tidak boleh lagi, sudah 28 tahun mereka memegang hak Natuna dan tidak berbuat apa-apa," kecamnya. Pernyataan Kalla ini menepis anggapan bahwa pemerintah bakal menyerahkan pengelolaan Blok Natuna kepada Exxon kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×