Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo memastikan pemerintah terus melakukan evakuasi pasca bencana tsunami di Donggala, Palu, Sulawesi Tengah.
Ia pun bercerita, kini tempat kejadian bencana masih dalam keadaan darurat. Petugas pun belum selesai melakukan evakuasi karena belum ada alat berat. "Tapi tadi malam alat sudah mulai masuk ke Palu pertama," ungkapnya kepada wartawan di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10).
Kemudian, terkait kebutuhan makanan juga masih terbatas. Sebab, toko-toko makanan masih tutup. Belum lagi air dam listrk yang belum ada.
"Kenapa listrik enggak ada? Karena dari tujuh gardu, yang hidup hanya dua. Yang lima ada masalah, ini harus diselesaikan tapi juga tidak bisa dalam waktu singkat," tambah dia.
Sehingga, kemarin dirinya memerintahkan untuk mendatangkan gardu yang bisa mobile untuk segera bisa ditangani dan air bisa kembali dihidupkan.
Lalu soal BBM juga masih belum tersedia karena akses menuju bandara belum bisa. "Kemudian darat masih ada jembatan yang runtuh, longsoran yang juga menghambat," tambah dia.
Tapi, lanjut Presiden, Minggu (30/9) bandara sudah bisa dipakai meskipun baru 2.000 meter. Hal itu pun pemerintah akan segera menyelesaikan selama seminggu, sehingga bida digunakan dengan normal kembali. "Bantuan makanan hari ini kita akan kirim, sebanyak-banyaknya dengan pesawat Hercules. Dari Jakarta langsung ada beberapa pesawat," katanya.
Kemudian dari sana, di ambil lagi dari Makassar dan Balikpapan yang lebih dekat. BBM juga diharapkan hari ini sudah bisa masuk ke Palu karena pesawat khusus tangki BBM sudah diarahkan ke sana. "Saya kira problem-problem itu secepatnya harus kita tangani sebelum masuk tahap yang kedua," jelas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News