Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Ethiopia dikabarkan tertarik pada cara PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul mengatasi eceng gondok di Danau Rawa Pening, Semarang. Eceng Gondok itu dijadikan sebagai bahan bakar terbarukan (pelet).
Secara khusus, Kedutaan Besar Ethiopia bertemu langsung dengan manajemen PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk di Jakarta. Pertemuan di kantor Sido Muncul itu dilakukan antara Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia Prof Admasu Tsegaye (PhD) dan Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat.
Selama ini, eceng gondok hanya dijadikan bahan kerajinan tangan dan diambil bagian batangnya. Langkah ini tidak menyelesaikan masalah, karena pada batang yang dipotong akan muncul tunas-tunas baru.
Pada 19 Desember 2016, Sido Muncul menemukan pemecahan permasalahan eceng gondok dengan menjadikannya sebagai sumber energi baru. Semua bagian dari eceng gondok dapat dijadikan produk bahan padatan (briket/biomass) yang berbentuk pelet untuk digunakan sebagai energi baru pengganti minyak dan gas.
"Kami sangat senang dan menyambut baik kedatangan Dubes Ethiopia. Apa yang kami lakukan dijadikan contoh bukan hanya di dalam negeri, tapi juga bagi negara lain, khususnya Ethiopia," ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/3/2018).
Irwan berharap apa yang dilakukan Sido Muncul dapat diterapkan di danau lain yang mengalami permasalahan yang sama. Dengan meningkatnya permintaan terhadap pelet eceng gondok untuk bahan bakar, populasi eceng gondok pun akan berkurang dan bisa menyelamatkan sumber air serta membangun pariwisata setempat.
Pada pertemuan ini, pemerintah Ethiopia juga menyampaikan bahwa danau-danau di Ethiopia memiliki permasalahan yang sama dengan Danau Rawa Pening, yaitu hampir seluruh permukaan danau tertutup eceng gondok.
"Kami belajar dari apa yang terjadi di Rawa Pening, tentang bagaimana Sido Muncul mengatasi masalah eceng gondok. Kami juga sudah melihat langsung kondisi di Rawa Pening dan bagaimana cara mengatasinya untuk diterapkan di danau-danau di Ethiopia yang mengalami kondisi serupa," ujar Prof Admasu.
Menurut Admasu, cara yang dilakukan Sido Muncul sangat baik karena bukan hanya membersihkan danau, tapi juga menyelamatkan sumber air, termasuk membangun komunitas masyarakat di Rawa Pening.
Rencananya, pemerintah Ethiopia akan mendatangkan para ahli dari Ethiopia dan Kementerian ESDM untuk menemui Irwan dan belajar mengenai pembuatan pelet eceng gondok langsung ke Pabrik Sido Muncul Semarang. Begitu juga sebaliknya, pemerintah Ethiopia akan mengundang pihak Sido Muncul berkunjung ke Ethiopia untuk bertukar pengalaman dan berbagi informasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News