Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara. Lembaga ini merupakan cikal bakal super holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan di bawah langsung Presiden Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan kantor untuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Investasi Danantara.
"Nanti salah satu gedung yang dipergunakan Danantara itu kan asetnya Bank Mandiri. Buat kantornya," ungkap Erick Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (1/11).
Terkait koordinasi antar lembaga, Erick menyebut pihaknya terus melakukan koordinasi dengan kementerian lain, terutama membahas masalah-masalah yang berkaitan satu sama lain.
"Masing-masing kementrian, itu harus punya job desk. Karena memang kan kompleksitas juga dengan situasi dunia, karena ini kan juga unbreakable," tambahnya.
Baca Juga: Pemerintah Merancang Aturan Sapu Jagat untuk Super Holding BUMN
Pemerintah disebut-sebut tengah menyiapkan revisi sedikitnya 14 undang-undang terkait BUMN guna membentuk aturan sapu jagat alias omnibus law untuk mendukung kelahiran BP Investasi Danantara sebagai super holding BUMN ini.
Presiden Prabowo juga telah memanggil Kepala BPI Danantara, Muliaman Darmansyah Hadad, ke Istana. Peluncuran resmi BP Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) pun telah dijadwalkan pada 8 November 2024 mendatang.
Badan ini akan menjadi lembaga pengelola investasi Indonesia dengan cakupan yang lebih luas dari dana anggaran pemerintah. Badan ini diprediksi akan menangani investasi pemerintah di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selanjutnya: 5 Janji Elon Musk Terkait Tesla Cybertruck yang Tak Terealisasi
Menarik Dibaca: Kong-Rey Menjauh, Cuaca Terik di Indonesia Berangsur Mereda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News