kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Erick Thohir jadi Ketua Pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi, ini yang akan dilakukan


Senin, 20 Juli 2020 / 17:37 WIB
Erick Thohir jadi Ketua Pelaksana Tim Pemulihan Ekonomi, ini yang akan dilakukan
ILUSTRASI. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan sambutan sebelum menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (17/7/2020). Kerja


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Fahriyadi .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memilih Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai ketua pelaksana Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Dengan tugas baru ini, Erick Thohir mengatakan akan segera melakukan rapat internal untuk menyusun program-program berkaitan dengan penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi.

"Kami harapkan minggu ini bisa disampaikan programnya ke ketua tim yaitu pak Menko (Airlangga), dan minggu depan mungkin langsung kami paparkan kepada Bapak Presiden langsung," ujar Erick dalam konferensi pers, Senin (20/7).

Erick juga mengaku menjadi ketua pelaksana Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan PEN ini bukanlah tugas yang mudah, namun dia mengatakan adanya tim ini menjadi suatu sinyal positif, yakni tim kesehatan dan tim ekonomi bisa berjalan beriringan.

"Kami akan berusaha, bekerja keras mati-matian dan tentu bersinergi dengan seluruh kementerian sesuai dengan tupoksi masing-masing," tambah Erick.

Menurut Erick, di tengah kondisi saat ini kesehatan dan ekonomi merupakan hal yang sangat beririsan dan harus dilaksanakan secara beriringan. Dia menyebut, bila protokol kesehatan tidak dilaksanakan ketika berbagai kegiatan ekonomi dilaksanakan, maka bisa jadi muncul gelombang kedua Covid-19 dan  berdampak pula pada kegiatan ekonomi dan mempengaruhi pendapatan masyarakat.

Karena itu, Erick juga berharap ke depan akan ada sosialisasi dari program-program kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah ditambah program pemulihan ekonomi sosial yang selaras dengan kondisi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×