Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
MANADO. Hujan deras yang melanda Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, sejak siang mengakibatkan banjir dan tanah longsor di sejumlah lokasi, Jumat (19/12). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Pepi Parera, kepada Kompas.com mengatakan, ada empat warga yang saat ini tertimbun longsor di Kecamatan Tabukan Selatan (Tabsel).
"Ada korban yang tertimbun di sana. Tapi kami belum tahu apakah korban sudah tewas atau belum karena hingga saat ini pencarian dan penggalian terhadap korban belum dilakukan, tanah masih labil," ujar Pepi.
Longsor terjadi di Lesabe, Kecamatan Tabsel, mengakibatkan empat rumah tertimbun dan ikut menyeret empat orang, satu di antaranya perempuan yang dalam kondisi hamil. Selain di Tabsel, longsor juga terjadi di ruas jalan Tahuna-Manganitu dan Tahuna-Tawali.
"Hujan sejak pagi dan semakin deras menjelang siang hingga sore tadi. Longsor di ruas jalan itu membuat kendaraan mobil tidak bisa lewat dan hanya kendaraan roda dua saja," kata Agus, warga Tahuna yang berada di Manganitu.
Sementara hujan membuat air menggenangi Kampung Naha, Kampung Petta Barat di Tabukan Utara dan Kampung Mala, serta Kampung Nahepese di Kecamatan Manganitu dan Kampung Laine di Kecamatan Manganitu Selatan. Kota Tahuna yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten tidak luput dari genangan air.
"Kami baru saja selesai rapat dengan bupati untuk segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menanggulangi korban bencana," ujar Pepi. (Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News