kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

ELTY Siap Bayar Utang ke Pemegang Obligasi


Selasa, 17 September 2013 / 08:40 WIB
ILUSTRASI. Ilustrasi harga emas Antam dan UBS hari ini di Pegadaian, Sabtu, 30 April 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) menegaskan akan membayar utangnya kepada para pemegang equity linked bonds (obligasi) senilai US$155 juta. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Bakrieland Ambono Janurianto sehubungan upaya hukum peninjauan kembali pembayaran utang (PKPU) yang diajukan para pemegang obligasi melalui Bank of New York Mellon, Senin (16/9).

Ambono menjelaskan pihaknya tidak ada niatan untuk mengemplang utang. Sebaliknya, beritikad baik untuk menyelesaikan utang melalui upaya restrukturisasi.

Beberapa yang ditawarkan Bakrieland menyangkut restrukturasi utang yakni meminta perpanjangan masa jatuh tempo yang sebelumnya Maret 2015 menjadi Maret 2016. Pembayaran dilakukan dengan secara bertahap yakni skema pembayaran 60 hari pertama sebesar US$30 juta dan seterusnya.

Untuk memberikan jaminan atas pembayaran tersebut, Bakrieland menjaminkan aset-asetnya berupa tanah di Sentul atau Bogor. Total luas tanah di Sentul mencapai 600 hektar dengan nilai mencapai US$80 juta dan di Bogor 500 hektar dengan nilai mencapai US$160 juta. "Utang yang sebelumnya tanpa jaminan (unsecure) kini menjadi secure," katanya.

Sebenarnya, proposal restrukturisasi ini pernah ditawarkan Bakrieland ke pemegang obligasi. Namun rupanya belum mencapai titik temu.

Pasalnya, para pemegang obligasi meminta pembayaran utang obligasi plus bunga sebesar US$160.718.854 secara serta merta dan sesegara mungkin.

Ambono menjelaskan berdasarkan total aset yang dimiliki Bakrieland mampu untuk melunasi utangnya. Tetapi pelunasan utang tersebut tidak bisa dilakukan secara serta merta. Kalau itu dilakukan, kondisi perusahaan akan menjadi tidak sehat.

Total kewajiban utang Bakrieland seluruhnya termasuk utang obligasi mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan cashflow per bulan Maret lalu hanya Rp 300 miliar.

Sebelumnya, Bank of New York selaku trustee pemegang obligasi mengajukan PKPU ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.  Gara-garanya ELTY gagal membayar utang sebesar US$160.718.854 yang jatuh tempo pada 28 Agustus 2013.

Utang itu sehubungan dengan pelunasan obligasi yang jatuh tempo. Awalnya, 23 Maret 2010, Bank of New York, BLD Investments Pte Ltd, dan Bakrieland menandatangani perjanjian trust penerbitan obligasi sebesar US$155 juta dengan bunga 8,625% yang jatuh tempo 23 Maret 2015.

Lantaran dalam perjanjian tersebut juga diatur mengenai hak pemegang obligasi melakukan put option. Dengan demikian, obligasi itu jadi jatuh tempo 23 Maret 2013 lalu.

Yudho Winarto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×