kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ekspor 2014 melempem, pemerintah mengaku pasrah


Selasa, 07 Oktober 2014 / 14:53 WIB
Ekspor 2014 melempem, pemerintah mengaku pasrah
ILUSTRASI. Tidur berkualitas maupun tidur singkat di siang hari ternyata bisa menjadi kebiasaan yang membuat seseorang jadi makin pintar. Getty Images/oatawa


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Walau pemerintah sudah membuka izin ekspor mineral ke PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara, namun pemerintah masih pesimis dengan target ekspor tahun ini. "Kini target ekspor berada di level pesimistis yaitu 2,5%-3%," ujar Wakil menteri perdagangan Bayu Krisnamurthi, Selasa (7/10).

Dengan level pesimis itu, maka pertumbuhan ekspor Indonesia 2014 akan ada dibawah level normal yang sebesar 4%-5%. Sebelumnya pemerintah memiliki tiga perkiraan kinerja ekspor Indonesia 2014. Untuk level optimis dengan pertumbuhan dikisaran 5%-6%, level normal sebesar 4%-5%, dan level pesimis 2,5%-3%.

Level pesimis ini, menurut Bayu, disebabkan karena anjloknya harga komoditas ekspor Indonesia di pasar internasional. Selain itu juga disebabkan permintaan yang lesu akibat pelambatan pertumbuhan ekonomi global seperti China, dan Amerika Serikat (AS).

Dengan kondisi itu maka pemerintah mengaku tidak bisa berbuat banyak untuk menahan laju perlambatan pertumbuhan ekspor. Apalagi waktu yang tersisa bagi pemerintah saat ini kurang dari 20 hari. Bayu mengaku pasrah dan akan menyerahkan semua pekerjaan itu ke pemerintah baru nanti. "Kita tidak pura-pura, tidak menutup-nutupi, akan kita sampaikan kondisinya ke pemerintah baru," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bilang target realisasi ekspor akan lebih kecil 5% dari proyeksi semuala. Awalnya target ekspor tahun 2014 yang dipatok pemerintah sebesar US$ 190 miliar, tumbuh 4,1% dari realisasi ekspor tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×