kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Eks karyawan Batavia berharap dapat 70% pesangon


Jumat, 08 Agustus 2014 / 09:00 WIB
Eks karyawan Batavia berharap dapat 70% pesangon
Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mega Tendean Jakarta, Rabu (10/6). Loyal pada Pemegang Saham, Bank Mega Alokasikan 70% Dividen 2022 untuk Dibagikan.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tim Kurator PT Metro Batavia terus melanjutkan lelang aset-aset Batavia Air yang menjadi boedoel pailit. Pada penjualan aset tahap pertama yang telah dilaporkan ke Pengadilan Niaga (PN) Jakarta Pusat, total nilai aset yang terjual sebesar Rp 36,1 miliar. Aset tersebut berasal dari tanah, bangunan ruko, gudang, perkakas pesawat dan penguasaan rekening.

Saat ini, kurator membuka lelang terhadap delapan unit pesawat jenis Air Craft dan dua unit pesawat bermesin dua. Namun proses penjualan tersebut masih berlanjut. Kuasa hukum eks Karyawan Batavia, Odie Hudiyanto mengatakan, dari aset yang masih ada dan siap dilelang itu, ada tiga pesawat yang siap terbang. Namun pesawat tersebut menjadi milik Bank Muamalat dan Bank Capital karena telah dijaminkan.

Sementara itu, delapan pesawat yang masih ada, bangkainya dijual ke Loakan Madura. Namun berapa persis nilainya, Odie belum mengetahuinya. "Yang penting, dengan aset yang tersisa, karyawan hanya dapat sekitar 50%-70% dari total pesangon yang seharusnya didapat," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (7/8).

Ia mengatakan, karyawan meminta agar Tim Kurator menarik aset-aset Batavia Air dan eks pemilik Batavia, Yudiawan yang diduga disembunyikan. Ia bilang pasangan siap pasang badan untuk menyita aset-aset tersebut. Berdasarkan catatan KONTAN, ada sejumlah aset Batavia Air yang berpotensi menjadi boedoel pailit namun masih dipersengketakan.

Antara lain aset  lahan dan gedung Kantor Pusat Batavia Air di Jalan Juanda senilai Rp 67 miliar masih dipersengketakan di Mahkamah Agung (MA). Begitu juga dengan aset gudang logistik di kawasan Bandara mas, Tangerang, Banten senilai Rp 15 miliar masih berlanjut kasasi di MA dan delapan unit rumah di Bandara Mas dengan 13 sertifikat, namun sayang KONTAN belum mendapatkan informasi perkiraan nilainya.

Namun bila aset yang dipersengketakan di MA ini gagal dijadikan boedoel pailit, Odie memperkirakan, pesangon eks karyawan hanya bisa diperoleh sebesar 35% saja.

Terkait lelang ini, Kurator Batavia Turman Panggabean belum bisa diminta keterangannya soal perkembangan lelang tersebut. Namun sebelumnya ia mengatakan, pihaknya masih terus berjuang memenangkan aset-aset Batavia yang saat ini masih tahap kasasi di MA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×