Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA - Bank Indonesia (BI) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung oleh permintaan domestik.
Bahkan, BI memprediksi, perekonomian domestik pada triwulan II 2023 diprediksi tumbuh lebih baik dari proyeksi. Hal ini ditopang oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan investasi.
Mengutip laman Infopublik.id, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menjelaskan, konsumsi rumah tangga meningkat didorong oleh terus naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi, serta dampak positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara.
Dia menambahkan, investasi juga meningkat terutama investasi nonbangunan sejalan dengan kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi.
Sementara itu, ekspor barang diperkirakan melambat sejalan dengan perekonomian global yang melemah. Sedangkan ekspor jasa tumbuh tinggi dipengaruhi oleh kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Kondisi Ekonomi Menekan Kinerja Keuangan Bank Pembangunan Daerah
Berdasarkan lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Informasi dan Komunikasi.
Sementara secara spasial, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh pertumbuhan wilayah Kalimantan dan Jawa yang masih kuat sejalan dengan terjaganya permintaan domestik.
"Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan dapat mencapai kisaran 4,5-5,3 persen," ujar Perry.
Baca Juga: Penyaluran Kredit Perbankan Semakin Melambat, BI Pangkas Target
Ia menegaskan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News