Reporter: Siti Masitoh | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2025 mencapai 5,12% secara tahunan (year on year/YoY). Pertumbuhan ekonomi ini tercatat tumbuh bila dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87% YoY.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan, bila dilihat dari seluruh lapangan usaha, pada kuartal II 2025 seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif.
“Lapangan usaha yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu industri pengolahan, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Total kelima lapangan usaha tersebut mencapai 63,59% dari PDB,” tutur Edy dalam konferensi pers, Selasa (5/8).
Adapun industri pengolahan tumbuh sebesar 5,68% YoY, dengan kontribusi sebesar 18,67%. Pertanian tumbuh 1,65% YoY dengan kontribusi sebesar 13,83%.
Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025 Capai 5,12% Didorong Konsumsi dan Investasi
Kemudian, perdagangan tumbuh 5,37% YoY dengan kontribusi sebesar 13,02%. Konstruksi tumbuh 4,98% YoY dengan kontribusi sebesar 9,48%. Serta pertambangan tumbuh 2,03% dengan kontribusi 8,59%.
Edy membeberkan, lapangan usaha tertinggi yang mengalami pertumbuhan adalah jasa lainnya sebesar 11,31% YoY, dengan kontribusi 2,15% terhadap pertumbuhan ekonomi.
Jasa lainnya ini tumbuh didorong adanya jumlah pengunjung rekreasi seiring adanya Hari Besar Keagamaan (HKBN), cuti bersama dan libur sekolah. Serta peningkatan jumlah perjalanan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara.
Kemudian tertinggi lainnya adalah jasa perusahaan tumbuh sebesar 9,31% YoY dengan kontribusi sebesar 2%, didorong oleh peningkatan aktivitas agen atau biro perjalanan wisata.
Terakhir, transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 8,52% dengan kontribusi sebesar 6,21%, didorong oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan rel dan laut, serta peningkatan jumlah barang yang diangkut pada seluruh moda transportasi.
“Lapangan usaha, jasa perusahaan, transportasi dan pergudangan tumbuh tinggi pada kuartal II 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu, secara berturut-turut sebesar 9,31% dan 8,52%,” ungkapnya.
Lapangan usaha lainnya, yakni informasi dan komunikasi tumbuh 7,92% YoY dengan kontribusi 4,38%. Jasa keuangan tumbuh 3,20% YoY dengan kontribusi 4,16%.
Selanjutnya, administrasi pemerintah tumbuh 4,69% YoY dengan kontribusi 3,21%. Jasa pendidikan tumbuh 1,40% YoY dengan kontribusi 2,75%. Akomodasi makanan dan minuman tumbuh 8,04% YoY dengan kontribusi 2,70%.
Real estate tumbuh 3,71% YoY dengan kontribusi 2,28%. Jasa kesehatan tumbuh 3,80% YoY dengan kontribusi 1,23%. Serta pengadaan listrik dan gas tumbuh 0,90% YoY dengan kontribusi 0,97% YoY.
Baca Juga: APBN Gagal Mendorong Ekonomi Dalam Negeri
Selanjutnya: Presiden Prabowo Dianugerahi Medali USSOCOM, AS Apresiasi Dukungan Keamanan
Menarik Dibaca: Bukan Cuma Kulit Tapi Kulit Kepala Juga Perlu Eksfoliasi, Ini Alasan dan Tipsnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News