kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.260   50,00   0,31%
  • IDX 6.928   30,28   0,44%
  • KOMPAS100 1.008   6,44   0,64%
  • LQ45 773   2,07   0,27%
  • ISSI 227   2,98   1,33%
  • IDX30 399   1,47   0,37%
  • IDXHIDIV20 462   0,59   0,13%
  • IDX80 113   0,62   0,55%
  • IDXV30 114   1,38   1,22%
  • IDXQ30 129   0,27   0,21%

Ekonomi digital menjadi agenda pertama Perry Warjiyo


Rabu, 28 Maret 2018 / 17:58 WIB
Ekonomi digital menjadi agenda pertama Perry Warjiyo
ILUSTRASI. UJI KELAYAKAN CALON GUBERNUR BI


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo hari ini, Rabu (28/3) menghadiri fit and proper test dengan Komisi XI DPR RI di ruang rapat Komisi XI.

Dalam pemaparannya, Perry mengatakan ekonomi digital dan sistem pembayaran digital menjadi agenda utamanya usai dilantik menjadi Gubernur BI. Hal ini termasuk dalam strategi yang akan dilakukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pemanfaatan digital ekonomi dan keuangan digital kalau tidak padai, dampak disrupsi akan lebih terasa daripada manfaatanya. Indonesia terkenal besar pasar ritel dan UMKM-nya, pasar ritel ini tidak bisa ditembus lembaga keuangan,” kata Perry di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta.

“Apakah crowdfunding, peer to peer lending dan lain-lain, mungkin ini terlalu mahal untuk bank operasi di situ,” lanjutnya.

Sementara, soal fintech, menurut Perry, apa pun bentuknya BI akan berkoordinasi dengan OJK. Menurut dia, selama ini cukup sulit untuk menbuat suatu kebijakan yang terinterkoneksi.

Sebab kebijakan e-commerce ada di pemerintah, sedangkan teknologi keuangan (fintech) seperti startup, peer to peer landing, dan crowdfunding ada di tangan BI dan OJK.

"Jadi memang cukup sulit karena pengembangan e-commerce kebijakannya ada di pemerintah dan fintech di OJK dan BI," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×