kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Ekonomi China jadi acuan proyeksi ekonomi 2016


Senin, 08 Juni 2015 / 16:30 WIB
Ekonomi China jadi acuan proyeksi ekonomi 2016
ILUSTRASI. Memasuki musim hujan, beberapa daerah tetap merasakan suhu panas ekstrem pekan ini suhu tertinggi capai 37,6C


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi global tahun depan masih berpeluang melemah. China menjadi salah satu negara yang memberikan peran besar dalam lemahnya ekonomi dunia.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, prediksi ekonomi global terbaru yaitu world economic outlook (WEF) dari International Monetary Fund (IMF) melihat ekonomi global tahun depan akan tumbuh 3,8%. Prediksi ini adalah prediksi terakhir April tahun ini.

Angka ini lebih baik dibanding prediksi ekonomi global tahun ini yang tumbuh 3,5%. Meskipun ada optimisme yang ditampilkan untuk 2016, namun diakuinya akan ada kemungkinan revisi periode estimasi berikutnya pada Juli mendatang. "Ini akan jadi perhatian kita untuk menjadi prediksi 2016," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senin (8/6).

Yang menjadi perhatian ekonomi tahun depan adalah perekonomian China. Menurut IMF, China tahun depan hanya tumbuh 6,3%. Secara regional di Asia terutama China memiliki pesimisme, berbeda dengan Amerika yang memiliki optimisme.

Pertumbuhan ekonomi global yang bisa lebih rendah ini akan sangat berpengaruh terhadap estimasi pertumbuhan ekonomi 2016. Dalam prediksi awal, pemerintah memasang pertumbuhan ekonomi tahun depan pada kisaran 5,8%-6,2%. "Kita akan usahakan pertumbuhan ekonomi tahun depan lebih baik dari tahun ini." terangnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×