kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ekonom Sebut Polemik Pengesahan UU Cipta Kerja Malah Bikin Investor Asing Ragu


Selasa, 28 Maret 2023 / 11:03 WIB
Ekonom Sebut Polemik Pengesahan UU Cipta Kerja Malah Bikin Investor Asing Ragu
ILUSTRASI. Dalam Rapat Sidang Paripurna DPR RI terkait Pembahasan Tingkat II atas Pengambilan Keputusan RUU Penetapan Perpu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang, Selasa (21/03).


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengesahan Undang-undang (UU) Cipta Kerja menuai berbagai macam polemik dan gelombang protes. Namun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai UU Cipta Kerja berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia, termasuk berpotensi meningkatkan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI).

Airlangga juga mengatakan pasca-UU Cipta Kerja diterbitkan, Indonesia menjadi negara terbesar kedua penerima FDI di Asia tenggara. Adapun pada tingkat penanaman modal asing (PMA), meningkat hampir 30% dalam lima triwulan setelah diterbitkannya UU Cipta Kerja.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, pengesahan UU Cipta Kerja malah akan membuat investor asing menjadi ragu. Sebab, terjadinya gelombang penolakan atau protes terhadap UU Cipta Kerja bisa saja membuat para investor tidak yakin untuk berinvestasi di Indonesia.

Baca Juga: KSPI Akan Gugat UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi Pertengahan April 2023

Pemerintah sebenarnya berharap dengan ditandatanganinya Perppu Cipta Kerja menjadi UU tentu akan memberikan kepastian hukum yang pada ujungnya mendorong masuknya investasi asing. Namun, Piter malah mempertanyakan keefektifan UU Cipta Kerja ke depannya. 

Masalahnya apakah penandatanganan tersebut benar-benar mengakhiri polemik UU Cipta Kerja? Apakah benar-benar menciptakan kepastian hukum?

"Masyarakat masih belum menyatu. Ada sebagian kelompok yang masih mempermasalahkan UU Cipta Kerja, termasuk soal pilihan pemerintah menggunakan pendekatan dengan kebijakan yang ada di dalamnya," ucap dia kepada Kontan.co.id, Senin (27/3).

Baca Juga: Ini Kata Pengamat Hukum Soal Manfaat dari UU Cipta Kerja

Piter menyampaikan sebagian kelompok bahkan melihat dengan pendekatan UU Cipta Kerja justru memperuncing perbedaan pandangan dan makin memperkuat penolakan. 

"Artinya, masih ada potensi ketidakpastian hukum. Investor belum bisa dipastikan akan menerima atau menganggap UU Cipta Kerja sudah benar-benar aman," kata dia.

Oleh karena itu, Piter menyebut sejumlah polemik terkait UU Cipta Kerja bisa berimplikasi kepada keyakinan para investor untuk berinvestasi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×