kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ekonom Samuel: Peningkatan kegiatan usaha di triwulan I sesuai siklus


Kamis, 11 April 2019 / 17:36 WIB
Ekonom Samuel: Peningkatan kegiatan usaha di triwulan I sesuai siklus


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengatakan kegiatan dunia usaha di Triwulan I semakin membaik. Hal tersebut dilihat dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 8,65% meningkat dari triwulan sebelumnya.

Peningkatan SBT di triwulan I tahun ini, menurut Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih, adalah hal yang wajar dan sesuai dengan siklus tahunan.

"Kalau kita lihat di tahun-tahun sebelumnya, di triwulan I memang selalu naik dibandingkan triwulan IV tahun sebelumnya," ujar Lana kepada Kepada Kontan.co.id, Kamis (11/4).

Bila melihat grafik yang disajikan BI, SBT kegiatan usaha di triwulan IV memang lebih rendah dibandingkan triwulan I dan triwulan II. Hal tersebut pun terlihat pada SBT kegiatan usaha triwulan IV 2017 yang lebih rendah dari tiruwlan I 2018 yang sebesar 8,23%.

Lalu, di triwulan IV 2018 SBT kegiatan usaha sebesar 6,19% dan di triwulan I 2019 meningkat kembali menjadi 8,65%.

"Jadi memang faktor siklus. Tetapi bila melihat triwulan I 2018 yang sebesar 8,23% dengan triwulan I 2019 yang sebesar 8,65%, memang ada perbaikan," terang Lana.

Menurut Lana peningkatan ini pun tak lepas dari ekonomi Indonesia yang tetap mengalami pertumbuhan, daya beli masyarakat yang lebih baik, rupiah yang stabil juga adanya keyakinan konsumen untuk membeli barang.

Lana pun mengatakan, kegiatan usaha di triwulan II akan meningkat signifikan lantaran adanya puasa dan lebaran. Menurutnya, saat itu permintaan konsumen akan tinggi dan permintaan akan dipenuhi dengan pasokan yang memadai.

"Kalau melihat di triwulan II memang tinggi sekali. BI pun memperkirakan di triwulan II akan mencapai 21,42%," tutur Lana.

Lana pun tak setuju bila pemilu yang akan dilaksanakan April nanti menjadi pemicu tingginya kenaikan usaha di kuartal II. "Kalau puasa dan lebaran terjadi di triwulan I, maka kegiatan usaha di triwulan I yang paling tinggi," ujar Lana.

Lebih lanjut Lana menerangkan, bila melihat siklus kegiatan dunia usaha setiap tahun, kegiatan dunia usaha akan mulai meningkat di triwulan I, memuncak di triwulan II, kemudian mulai turun di triwulan III, dan paling rendah di triwulan IV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×