kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Ekonom: Rupiah bisa 13.400 di akhir triwulan II


Selasa, 14 April 2015 / 19:49 WIB
Ekonom: Rupiah bisa 13.400 di akhir triwulan II
ILUSTRASI. Pesawat berbadan lebar Airbus A330-900 milik maskapai Lion Air untuk penerbangan internasional.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan kebijakan moneter ketat dengan suku bunga atau BI rate pada level 7,5%.

Ekonom Senior UOB Group Ho Woei Chen berpendapat, BI masih akan mempertahankan BI ratenya dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi ketidakpastian waktu normalisasi kebijakan Amerika yang kemungkinan besar akan berkontribusi lebih lanjut terhadap volatilitas pasar keuangan.

Perbaikan defisit transaksi berjalan dan stabilisasi yang lebih lanjut dengan inflasi yang terkendali menjadi hal mutlak sebelum BI memangkas suku bunganya. Chen melihat tekanan pada rupiah akan berlanjut dengan proyeksi rupiah pada level Rp 13.400 pada akhir triwulan II 2015.

Capital Economics dalam siaran persnya menilai dengan kondisi ekonomi global yang terjadi sekarang ini proyeksi pertumbuhan Indonesia 5,4%-5,8% terlalu optimis. Capital menilai ekonomi Indonesia tahun ini hanya tumbuh 5%.

Harga komoditi yang rendah menjadi salah satu penyebab yang mendorong ekonomi Indonesia ke arah bawah. "Dari sisi inflasi, inflasi akan berada dalam target BI 3%-5%," terang Capital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×