kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ekonom: Proyeksi pertumbuhan ekonomi BI realistis


Kamis, 19 Mei 2016 / 22:32 WIB
Ekonom: Proyeksi pertumbuhan ekonomi BI realistis


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Ekonom Kenta Institute Eric Sugandi melihat proyeksi pertumbuhan ekonomi yang telah direvisi Bank Indonesia (BI) menjadi sebesar 5%-5,4% lebih realistis. Ia mengatakan, di awal tahun ini pengeluaran pemerintah lebih besar untuk belanja rutin.

Lebih lanjut Eric mengatakan, secara ideal pemerintah harus lebih mempercepat belanja infrastrukturnya saat ini. Namun sayangnya, upaya tersebut tidak akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara tajam lantaran porsi pemerintah terhadap produk domesti bruto (PDB) hanya 7%-8%.

Eric juga melihat, saat ini investor masih menunggu dan melihat (wait and see). "Sebab ada gejala pelemahan permintaan dari rumah tangga," katanya, Kamis (19/5).

Di sisi lain, ekspor juga belum akan banyak mendorong pertumbuhan ekonomi seiring dengan masih lemahnya harga komoditas global, terutama komoditas energi. "Harga komoditas yang tertekan juga berpengaruh negatif pada investasi di sektor komoditas energi," katanya.

Kepala Ekonom BRI Anggito Abimanyu berpendapat, pemangkasan anggaran kementerian atau lembaga (K/L) sebesar Rp 50,2 triliun yang rencananya akan dilakukan pemerintah masih kurang. Menurutnya, pemangkasan yang lebih besar dilakukan untuk menutupi defisit anggaran.

Anggito juga menyebut pemangkasan yang lebih besar otomatis akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. "Pemangkasan itu tentunya tidak hanya pada belanja operasional tetapi juga pada belanja modal sehingga akan berdampak terhadap pertumbuhan. Tetapi tidak apa-apa," katanya.

Ia memproyeksi, pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya sebesar 5%. "Itu juga sudah bagus," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×